Petani Bawang Tolak Bawang Impor

Reporter

Editor

Selasa, 20 Maret 2007 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang:Petani bawang di Kota Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, menolak bawang impor dari Thailand yang saat ini membanjiri daerah pantai utara Jawa, terutama di kedua daerah itu. Diduga, setiap pekan rata-rata 250 ton bawang masuk ke Tegal dan Brebes sejak dua bulan lalu."Kami akan segera melakukan unjuk rasa ke pemerintah karena membiarkan bawang impor dari Thailand masuk ke sini," kata Ketua Kelompok Tani Tri Mulia Kota Tegal, Asmawa Azies, saat dihubungi, Selasa (20/3). Selain itu, bersama petani bawang di Brebes mereka akan memprotes dengan membusukkan bawang lokal.Sebelumnya, para petani bawang telah berulang kali melakukan tindakan protes dengan membuang bawang ke tengah jalan. Namun, aksi tersebut ternyata tidak pernah mendapat respon positif dari pemerintah.Azies menilai, membanjirnya bawang impor dari Thailand ini membuktikan pemerintah tidak berdaya lagi membendung datangnya barang impor dari negara lain. Padahal, kata dia, kedatangan bawang dari negara lain itu akan memukul para petani bawang dalam negeri. "Karena membanjirnya bawang impor ini mengakibatkan harga bawang lokal anjlok," ujarnya.Menurut Azies, saat ini harga bawang lokal berkisar Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram. Padahal, sebelum adanya bawang impor atau dua bulan lalu, harga bawang milik petani lokal bisa menembus harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram.Wakil Ketua Komisi Perekonomian DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Haris, mensinyalir ada sekitar 208 hingga 260 ton bawang impor yang masuk ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setiap pekan sejak dua bulan lalu. "Akibatnya, harga bawang milik petani lokal anjlok dan petani merugi," ujarnya Jumat lalu (16/3).Rofiuddin

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

9 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

10 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya