TEMPO Interaktif, Trenggalek:Sejumlah pemerintahan daerah di Jawa Timur meminta nelayan tidak melaut sampai kondisi cuaca membaik dan gelombang laut mereda. Seperti pemerintah Kabupaten Trenggalek mengumumkan nelayan di Pantai Prigi dan Pantai Popoh tidak mencari ikan terlebih dulu."Diperkirakan tinggi gelombang laut mencapai 4-8 meter," kata Kepala Kesatuan Polisi Perairan Trenggalek di PantaiPrigi, Inspektur Dua Ali Mudzakir, kemarin.Ali mendapat informasi tingginya amboak laut dari Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta yang menyebutkan akan terjadi cuaca buruk di pantai selatan Pulau Jawa."Cuaca buruk berlangsung sampai sepekan ke depan," katanya. Jumlah nelayan di Trenggalek mencapai 7.000 nelayan. Mereka tersebar di Pantai Prigi, Munjungan dan Watulimo.Langkah serupa ditempuh Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Pacitan. "Kami telah meminta kepada nelayan untuk libur melaut karena ombak yang tinggi disertai angin kencang," kata staf Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pacitan, Ali Mustofa.Ali mengatakan, permintaan ini sebagai antisipasiadanya korban jiwa akibat musibah tengelamnya kapal di laut. Berdasarkan data, jumlah nelayan di Kabupaten Pacitan sebanyak 3.346 orang.Jumlah ini belum termasuk dengan nelayan andon, yaitu nelayan yang bukan berasal dari Pacitan, melainkan nelayan dari daerah lain yang tengah berlabuh. Sementara itu, tanpa disuruh, sebagian besar nelayan di Provinsi Sulawesi Tengah memilih tinggal di rumah karena takut melaut akibat cuaca buruk. Mereka mengikat perahunya di daratan agar tidak terjilat air laut.Pengamatan di lapangan, para nelayan tersebut sudah sepekan ini tidak mencari ikan akibat tingginya ombak. "Selain itu kabut di tengah laut juga berbahaya," kata Arif Muhsan, Nelayan di Donggala.Arif mengatakan, dirinya biasa beroperasi menangkap ikan di perairan Pulau Pasoso dan Pulau Kalimantan. "Saya biasa membawa pulang 700-1000 ekor cakalang kecil sekali melaut," tuturnya.Dini Mawungtyas | Darlis | Dwidjo U maksum
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
5 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
12 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.