Pemerintah Akan Bangun Pembangkit Listrik Di Bontang

Reporter

Editor

Rabu, 13 Desember 2006 20:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan berupaya menyelesaikan krisis listrik di Kalimantan khususnya di Bontang dengan memanfaatkan crash program 10 ribu megawatt dan membangun Independen Power Plant berbahan bakar batu bara. "Saya harapkan dalam satu sampai dua tahun ini permasalahannnya sudah terselesaikan," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dalam keterangan persnya di Bandara LNG Badak, Bontang, Rabu (13/12)Kalla mengatakan, hampir seluruh Kalimantan mengalami kekurangan listrik dan tragisnya daerah seperti Bontang merupakan daerah kaya gas dan batubara. Penyebabnya, kata dia, adalah birokrasi dan PLN yang tidak cepat mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik industri dan rumah tangga. "Sangat tragis, seperti anak ayam kelaparan di lumbung padi," ujarnya.Kalla mengatakan, krisis tersebut merupakan warisan pemerintahan sebelumnya yang dinilainya kurang memperhatikan bidang energi. Selama masa krisis ekonomi, lanjutnya, pemerintah menghentikan semua proyek listrikMungkin, kata dia, saat itu perhitungannya benar tapi tidak dipertimbangkan dampaknya ke depan. Akibatnya ketika ekonomi pulih terjadi kekurangan istrik.Namun Kalla menilai kekurangan listrik bukan musibah tapi pertanda industri mulai tumbuh dan pabrik bertambah. Selain Kalimantan, Kalla mengatakan krisis serupa juga terjadi di Sumatera, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa.Karena itu, kata dia, pemerintah akan membangun kembali pembangkit listrik yang akan selesai dalam tiga tahun yang sumbernya bukan bukan BBM. Khusus untuk Bontang, Sekretaris Menteri Negara BUMN, Said Didu, mengatakan Kalla memerintahkan penggunaan gas sebagai sumber energi diganti batubara.Kemudian, kata Said, akan dibangun satu pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 1300 ribu megawatt. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan listrik 900 ribu megawatt LNG Badak, 150 ribu megawatt PT Pupuk Kaltim, 150 ribu megawatt KPS. dan 25 ribu megawatt Kota Bontang. "Daripada satu-satu (membuat) kan lebih mahal," uajrnya.Said menjelaskan, pembangunan pembangkit diperkirakan akan memakan biaya US$ 1 miliar untuk dua pembangkit berkapasitas 600 megawatt. Menurutnya pembangkit yang akan dibangunakan berjenis Independent Power Plant yang kemungkinan dibuat di mulut tambang batubara Muara Badak dan Sangatta yang berjarak sekitar 60 kilometer.Said mengatakan, itu lebih efisien ketimbang menggunakan konveyor. Selain itu, kata dia, supaya polusi pembangkit tidak mencemari kota Bontang. Said mengatakan, wapres meminta laporan studi penyediaan listrik tersebut diselesaikan pada bulan depan.Sementara itu secara terpisah Walikota Bontang, Andi Sofyan Hasyam, mengeluhkan krisis listrik di kotanya kepada Kalla. Dalam sambutannya pada peresmian RSUD Bontang ia menyampaikan bahwa sejak 2001 pihaknya terus mengalami kegagalan memenuhi kebutuhan 10 ribu megawatt listrik.Softan mengatakan, pemda sudah meminta kepada ke BP Migas,Pertamina, KPS, dan Departemen ESDM agar dapat memanfaatkan sebagian gas Bontang untuk pembangkit listrik. Namun baru 2006 ada persetujuan penggunaan 2,5mmcfd gas untuk listrik akan tetapi saat ini kebutuhan listrik kota Bontang sudah melonjak menjadi 20 ribu megawatt.Sofyan meminta pemerintah pusat memperhatikan krisis listrik di wilayahnya yang selama ini dengan biaya APBD mengoperasikan empat mesin diesel secara cuma untuk PLN. "Ironis Bontang yang jadi pusat gas namun krisis listrik," ujarnya.OKTAMANDJAYA WIGUNA

Berita terkait

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

4 Oktober 2022

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.

Baca Selengkapnya

Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

4 Agustus 2022

Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyatakan meski BLU Batu Bara masih wacana, tapi dampak pasokan batu bara ke PLN sudah mulai terlihat.

Baca Selengkapnya

ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

18 Januari 2022

ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.

Baca Selengkapnya

Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

14 November 2021

Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

Afghanistan menandatangani impor listrik 100 megawatt dari Iran untuk mengatasi krisis listrik di tiga provinsi.

Baca Selengkapnya

Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

20 September 2021

Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

Sesi parlemen Lebanon pada Senin sempat tertunda selama satu jam setelah pemadaman listrik akibat memburuknya krisis bahan bakar nasional.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

22 Agustus 2021

Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

Jam nyala harian listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, Papua meningkat

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

25 Agustus 2020

Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

PLN sudah menyelesaikan tiga perempat proyek listrik 35 ribu megawatt.

Baca Selengkapnya

2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

20 Februari 2020

2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

Pemerintah pun optimis investasi sektor kelistrikan ini akan meningkat hingga US$ 39 miliar di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

18 September 2019

PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

PLN sedang mencari dana untuk proyek Jawa Bali Connection.

Baca Selengkapnya