TEMPO Interaktif, Banjarmasin:Pesawat pemadam kebakaran hutan dari Rusia jenis Fix Wing Beriey BE-200 yang terperosok di luar landasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin sejak Jumat pekan lalu belum bisa dievakuasi. Rencana evakuasi yang dijadwalkan kemarin tidak jadi dilaksanakan. Meski demikian, badan pesawat sudah terangkat setelah dilakukan pengangkatan manual oleh tim gabungan. “Posisi pesawat tidak terjerebab ke tanah,” kata Kepala Pelaksana Operasi Kebakaran Lahan dan Hutan Kalimantan Sugeng Triutomo di Banjarmasin kemarin. Dengan posisi pesawat sekarang, rencana mendatangkan air bag dari Bali dibatalkan. Air bag yang berbentuk terpal atau balon akan diletakkan di bagian bawah pesawat dan dipompa untuk mengangkat badan pesawat. Tahap selanjutnya tinggal menarik pesawat ke apron bandara dengan menggunakan traktor. Penarikan pesawat ke apron, kata Direktur PT Novanindo RM Suryo Guritno yang mengageni kedua pesawat Rusia itu, kemungkinan dilakukan hari ini. “Kalau hari ini (kemarin, red) belum bisa ditarik,” katanya. Menanggapi pesawat naas ini, anggota Komiti Nasional Keselataman Tranportasi Masruri mengatakan, kelanjutan operasional pesawat untuk memadamkan kebakaran ini belum bisa dipastikan. Pasalnya kotak hitam pesawat untuk mengetahui penyebab kecelakaan belum bisa diambil. “Sampai sekarang pesawat tidak boleh dimasuki,” katanya. khaidir rahman