TEMPO Interaktif, Bandar Lampung:Pemerintah Propinsi Lampung berencana akan memindahkan pusat pemerintahannya dari Teluk Betung ke Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Menurut Gubernur Lampung, Sjacroedin Z.P, pemindahan ini sangat mendesak karena saat ini Kota Bandar Lampung sudah terlalu padat dan tidak cocok menjadi pusat pemerintahan. "Kota ini sudah sumpek dan susah berkembang," katanya kamarin.Sjacroedin menambahkan, Bandar Lampung susah berkembang karena perencanaan kota yang tidak terarah, sehingga perlu adanya perluasan dan pengembangan konsep kota mandiri. Menurutnya, Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah 19.296 meter persegi dihuni hampir 1 juta penduduk atau dengan kepadatan 50 jiwa per hektare atu 500 jiwa per kilometer persegi.Untuk mewujudkan pembangunan itu, pemerintahan menggandeng investor asing dari Korea Selatan. Rencananya investor asing akan mendanai megaproyek yang diperkirakan menelan dana US$ 15-16 miliar. Proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu 15-25 tahun.Nota kesepahaman kerja sama dengan Jung Seok Engineering and Construction Co.Ltd, telah diteken Kamis lalu. "Ini merupakan proyek jangka panjang," kata Sjacroedin.Adapun lokasu baru pusat pemerintahan seluas 2.000 hektare. Tidak ada penggusuran dalam pembebasan lahan."Menteri Negara BUMN sudah sepakat tidak ada masalah dengan tugar guling," katanya.Pembangunan Kota Baru Mandiri Lampung diharapkan mampu mengatasi kemandegan laju pembangunan Bandar Lampung yang sudah terlalu padat dan tidak nyaman lagi. "Saya yakin setelah kota ini rampung, pembangunan akan cepat berkembang," tegas Sjacroedin.Nurochman
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
6 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.