Pengungsi Aceh Ditengarai Rusak Taman Nasional Leuser
Reporter
Editor
Jumat, 4 Agustus 2006 13:19 WIB
TEMPO Interaktif, Medan: Pengungsi asal Aceh di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat ditenggarai sebagai salah satu pelaku kerusakan hutan di Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Lauser wilayah Besitang. Kerusakan hutan telah mencapai 22 hektare atau 10 persen dari kawasan konservasi itu."Hutan di kawasan itu rusak seiring semakin banyaknya jumlah pengungsi dari tahun ke tahun, " kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Lauser Wiratno di Medan, Jumat (4/8). Selain itu, kata dia, kerusakan hutan disebabkan penebangan liar, perambahan kawasan, dan jual beli lahan. Keberadaan pengungsi itu sering dimanfaatkan pihak luar untuk kepentingan illegal logging. Mereka di komandoi orang luar seperti tiga orang pelaku illegal logging yang salah satunya, Suruhan Pinem yang kini sedang menjalani proses peradilan di Langkat. “Dua orang lagi, Manis Bangun dan Beres Purba masih buron," kata Wiratno. saat ini, kata dia, pengungsi Aceh Timur yang tinggal di kawasan itu mencapai 700 kepala keluarga. Jauh berbeda dengan tahun 1999 yang hanya enam kepala keluarga. Karena itu, para pengungsi rencananya akan direlokasi ke daerah asal atau Kepulauan Riau.Hambali Batubara
