Dioperasi, Bayi Kembar Siam Asal Ciamis Membaik  

Reporter

Kamis, 29 September 2016 17:31 WIB

Ilustrasi bayi berkepala dua/kembar siam. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Pasca-operasi pemisahan bayi kembar dempet perempuan, tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, terus mengawasi ketat proses pemulihan. Dua hari setelah operasi besar tersebut, kondisi kedua bayi dilaporkan terus membaik, terutama salah satu bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan.

Anggota tim dokter, Sri Endah, mengatakan kedua bayi telah menjalani operasi pemisahan pada Selasa, 27 September 2016. Khusus pada bayi Gisya Bizanti Ramadani, dilanjutkan dengan operasi koreksi awal dari kelainan jantungnya. “Hari ini kondisi bayi stabil, kadar oksigennya cukup bagus, dan tidak ada komplikasi lain,” katanya, Kamis, 29 September 2016.

Rencananya, dalam waktu satu atau dua hari ke depan, bayi tersebut akan dites lambungnya. Tujuannya agar bayi sanggup minum sendiri tanpa harus disuntikkan cairan infus. “Kondisi jantungnya setelah operasi tidak ada masalah, tapi masih pakai alat ventilator,” ujar Sri.

Sedangkan kembarannya, Gesya Ummaya Ramadani, sudah pulih kesadarannya secara penuh pasca-operasi. “Sudah bergerak aktif, alat bantu napasnya juga sudah dilepas,” tutur anggota tim dokter lainnya, Erwin Pradian. Bayi tersebut pagi ini sudah dipindahkan dari ruang intensive care unit ke ruang anak. Dokter juga menjajal pemberian makanan serta susu.

Bayi kembar kelahiran 4 Juli 2016 asal Ciamis itu anak pertama pasangan Syarif, 24 tahun, dan Gina, 19 tahun. Wakil ketua tim operasi pemisahan bayi kembar dempet RS Hasan Sadikin, Bustanul Arifin, menuturkan kedua bayi masing-masing memiliki hati, tapi saling menempel. Dinding perut dan dada juga menempel, serta salah satu bayi mengalami kelainan jantung.

Dokter bedah jantung anak RS Hasan Sadikin, Rachmat Budi Kuswiyanto, mengatakan ada kebocoran bilik jantung dan penyempitan saluran darah dari bilik jantung sebelah kanan pada bayi itu. Sedangkan jantung bayi kembarannya tergolong normal.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

22 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya