Uni Eropa Minta Pemerintah Indonesia Hapus Hukuman Mati  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 11:29 WIB

Rombongan perwakilan dari beberapa kedutaan besar, memasuki dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, 26 Juli 2016. Sejumlah perwakilan dari beberapa kedutaan negara terpidana yang akan dieksekusi mati, diseberangkan ke Nusakambangan oleh pihak Kejaksaan. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa angkat bicara terkait dengan rencana eksekusi hukuman mati terhadap 14 narapidana oleh pemerintah akhir pekan ini. Menurut keterangan tertulis dari juru bicara Uni Eropa, Kamis, 28 Juli 2016, Uni Eropa meminta pemerintah menghentikan eksekusi hukuman mati terhadap 14 terpidana tersebut.

Selain itu, Uni Eropa juga meminta pemerintah mempertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas global yang terdiri dari sekitar 140 negara yang telah menerapkan penghapusan praktek hukuman mati secara menyeluruh. "Atau menerapkan moratorium terhadap praktek hukuman mati," ujar juru bicara Uni Eropa itu.

Uni Eropa juga menyatakan bahwa mereka menentang hukuman mati untuk semua jenis kasus tanpa pengecualian. Uni Eropa pun ingin agar hukuman mati dihapuskan secara universal. "Hukuman mati merupakan pidana yang kejam dan tidak manusiawi, yang tidak menimbulkan efek jera terhadap tindak kejahatan, serta merendahkan martabat manusia," katanya.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan 14 terpidana mati akan dieksekusi paling lambat akhir pekan ini. Namun, Prasetyo belum bisa memberikan detail mengenai tanggal pasti pelaksanaan eksekusi mati tersebut. Adapun para terpidana mati yang akan dieksekusi itu berasal dari Indonesia, Nigeria, Zimbabwe, Pakistan, India, dan Cina.

Saat ini, menurut Prasetyo, Kejaksaan Agung masih menunggu laporan persiapan final. Menurut dia, persiapan eksekusi mati itu sudah hampir selesai. Tanda-tanda eksekusi bakal segera dilakukan juga sudah mulai terlihat. Keluarga terpidana mati telah dihubungi. Regu tembak pun telah dipersiapkan.

Petugas Kepolisian Resor Cilacap telah melarang kendaraan yang tidak berkepentingan berada di area Dermaga Wijaya Pura, Cilacap. Sejak Selasa, nelayan juga mulai dilarang melaut di sekitar Nusakambangan. Sebanyak 1.460 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan dalam operasi pengamanan eksekusi mati jilid III ini.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

8 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

15 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

15 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya