KPK Sita Vila Milik Bupati Ojang, Warga Ambil Perabotnya  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 22 Juli 2016 10:41 WIB

Satu unit Wrangler warna oranye berpelat nomor D 50 KR dan Vellfire berpelat nomor T 1978 terparkir dihalaman gedung KPK, Jakarta, 28 April 2016. Dua kendaraan hasil gratifikasi tersebut milik Bupati Subang Ojang Sohandi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Subang - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengubek-ubek harta kekayaan milik Bupati Subang nonaktif Ojang Sohandi yang menjadi tersangka dugaan kasus suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk dijadikan barang sitaan.

Dua hari terakhir, tim penyidik antirasuah tersebut telah menyita 12 kamar kos-kosan di Kota Subang, lalu sebuah vila di wilayah Kecamatan Sagalaherang, dan 10 hektare lahan pertambakan di Kampung Siwalan, Desa Patimban, Pusakanagara.

Dudih, seorang warga Sagalaherang, mengatakan penyegelan vila yang berada di bibir sungai itu dilakukan pada Kamis, 21 Juli 2016. "Vilanya sih sebelum penangkapan Ojang oleh KPK juga sudah ditinggalkan, bahkan perabotannya sudah dijarah warga," katanya, Jumat, 22 Juli 2016.

Lahan tambak yang berlokasi di pesisir Pantura Subang itu beberapa tahun belakangan juga sudah tak diurus. "Kami semula tak tahu bahwa tambak itu milik Pak Ojang, tahunya ya setelah ada penyegelan itu," ujar Asep, warga Desa Patimban.

Begitu pun dengan 12 kamar kos-kosan yang berada di belakang Radio Benpas Subang. Warga baru tahu kos-kosan itu milik mantan bupati paling muda di Jawa Barat tersebut setelah ada penyegelan dari tim penyidik KPK pada Rabu, 20 Juli.

Upaya mengejar harta kekayaan milik Ojang yang dilakukan KPK dalam tiga kasus yang membelitnya sekaligus itu mendapat perhatian masyarakat Subang. "KPK sepertinya ingin sekali memiskinkan Ojang," ujar Ahmad Faiz, seorang warga.

Sejauh ini, harta kekayaan Ojang yang sudah disita KPK di antaranya sebuah mobil Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Mitsubishi Pajero, Jeep Rubicon, dan dua sepeda motor trail merek KTM.

Ojang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap setelah tim penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap seorang pegawai negeri sipil perempuan dan dua jaksa penuntut umum.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya