Ada Penolakan ALF 2016, Kapolda: Izinnya Sudah Beres

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 18:01 WIB

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto memantau pelaksanaan ASEAN Literary Festival di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, 5 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto memastikan panitia pelaksana kegiatan ASEAN Literary Festival (ALF) 2016 sudah mengantongi izin. Izin itu berlaku untuk penyelenggaraan ALF 2016 selama 4 hari, sejak 5-8 Mei 2016 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

"Izinnya beres. Kemarin cuma sedikit ada keliru antara panitia dan polisi," kata dia di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Mei 2016.

Perhelatan sastra tahunan yang sudah berlangsung dua kali, sejak 2014 itu sempat ditentang oleh sejumlah organisasi masyarakat, salah satunya Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3). Kelompok tersebut berunjuk rasa di depan TIM, menuntut agar ALF 2016 ditiadakan.

"Kami ingin pastikan acara berbau komunis ini berlangsung atau tidak, karena setahu kami, acara ini tanpa izin Kepolisian Daerah Metro Jaya," ujar Koordinator Lapangan AM3 Sahril Hasibuan saat berorasi, Kamis, 5 Mei 2016.

Sahril, mewakili AM3 menduga pelaksanaan ALF 2016 memiliki agenda terselubung, yakni menyebarkan paham yang mereka anggap bertentangan dengan jati diri bangsa. "Patut diduga ada niat menyebarkan paham komunis, memprovokasi separatisme, juga mendukung kebebasan berekspresi Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT),"kata Sahril.

Terkait izin, Moechgiyarto mengatakan panitia sempat mengurusnya ke Polda Metro Jaya. Namun, izin itu harus diubah, dan ditujukan ke Mabes Polri. "Karena di situ ada pembicara asing, jadi hitungannya acara internasional. Itu saja miskomunikasinya," kata dia.

Polisi, kata Moechgiyarto, tak memiliki alasan melarang acara tersebut karena tak merugikan umum. "Lho, ya mereka sekedar ngomong. Ini negara demokrasi," ujarnya.

Moechgiyarto mengaku datang ke TIM hanya untuk memantau situasi. "Saya hanya kontrol saja, bukan karena ada potensi rusuh dan sebagainya,"katanya.

Pantauan Tempo pukul 16.20 WIB, massa AM3 sudah tak lagi berkerumun di TIM. Mobil pick up yang mengangkut pengeras suara saat mereka berorasi, juga sudah meninggalkan TIM.

ALF yang memasuki tahu ketiga ini, rencananya diisi oleh diskusi sastra yang melibatkan para penulis ternama Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia. Penerima Nobel Perdamaian José Ramos-Horta sempat dijadwalkan hadir memberi sambutan pada pembukaan festival, Kamis, 5 Mei 2016.

Ramos, rencananya akan membahas topik yang berhubungan dengan tema yang diusung ALF 2016, yaitu 'The Story of Now'. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun dijadwalkan hadir untuk memberi sambutan pembuka.

Jadwal lengkap acara tersebut bisa dilihat di website resmi ALF, aseanliteraryfestival.com. Situs tersebut juga dilengkapi dengan keterangan waktu dan lokasi acara, pembicara yang diundang, dan topik yang akan dibahas di ALF 2016.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

9 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya