TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Syaiful DP berjanji aksi demonstrasi ribuah buruh memperingati Hari Buruh dunia tanggal 1 Mei di Jakarta besok akan berlangsung damai tanpa kerusuhan.Kami akan tertib, dan tidak anarkis, katanya kepada Tempo di Jakarta tadi siang. Dalam aksi demo besar-besaran besok itu, para buruh tetap menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan nasib para pekerja dan buruh.Selama aksi demo nanti, Syaiful mengaku akan tetap memonitor agar tidak terjadi keributan. "Untuk itu sudah ada perwakilan dari tiap-tiap daerah yang tetap memperhatikan jalannya demo besok," ujarnya.Buruh-buruh yang tergabung dalam KSPI akan mulai bergerak dari titik pertemuan di Bunderan Hotel Indonesia lalu melakukan long march ke gedung DPR di kawasan Senayan. Kami akan mengajukan aspirasi kami ke DPR, tidak ke Istana, ujarnya.Aktivitas serupa juga akan berlangsung di daerah dengan mendatangi DPRD setempat. Intinya tetap sama , menolak revisi UU Tenaga Kerja, katanya.Jaminan bahwa aksi besok tidak akan berbuntut rusuh juga datang dari Ketua Federasi Buruh Migran Normawati. Kita akan ikuti peraturan yang berlaku, katanya kepada Tempo. Untuk mengamankan aksi besok, Norma mengatakan sudah melakukan persiapan. "Sudah ada tim pengamanan jalannya demo nanti," tambahnya.Isu yang dibawa dalam aksi demo itu juga sama, yaitu menolak revisi UU Tenaga Kerja karena akan memberatkan kaum buruh. Kita contohkan saja pada kaum buruh migran, apakah pemerintah benar-benar melindungi kami, ujarnya.Selain ke DPR, sebagian demonstran besok akan bergerak ke kawasan Istana. Kelompok yang akan bergerak ke sini antara lain adalah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI). Menurut Rekson Silaban, Ketua KSBSI, mereka akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, lalu serempak long march ke kawasan Medan Merdeka dan berkumpul di depan Istana.Zaky Almubarok I