TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta program zakat dibuat jelas agar orang mau membayar kewajibannya itu. "Zakat kita masih 10 persen, ini kecil sekali," katanya saat membuka Musyawarah Nasional IV Forum Zakat di Jakarta hari ini.Ukuran kecil itu jika dibandingkan dengan jumlah kekayaan alam dan kekayaan orang Indonesia. Zakat yang kecil, kata Kalla, juga menjadi ukuran belum majunya ekonomi sebagian besar orang Indonesia.Angka 10 persen merupakan angka resmi yang dirilis Badan Amil Zakat Nasional. Menurut Kalla, kenyataannya uang zakat pasti lebih besar dari itu. Ia sendiri mengaku tak pernah bayar zakat ke Departemen Agama. "Saya dikasih formulir zakat pakai upacara segala, tapi saya tak bayar ke Departemen Agama," katanya, "maaf saja."Kalla beralasan zakat adalah urusan pribadi menyangkut kewajiban yang menjadi ibadah. "Ini urusan kepercayaan," katanya. Ia menduga banyak orang yang seperti dirinya sehingga jumlah zakat yang tercatat secara resmi kecil sekali.Ketua Badan Pelaksana Forum Zakat Didin Hafiduddin mengatakan zakat merupakan ibadah qodoiyah, ada hak orang lain yang terampas jika tak melakukannya. Beda dengan ibadah lain yang dosanya hanya kepada Tuhan.Bagja Hidayat