Menjelang Munaslub Golkar, Tim Syahrul Gerilya di DPD II  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 04:19 WIB

Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memerintahkan pengurus Golkar di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan segera membangun komunikasi politik dengan rekan pengurus di luar Sulawesi Selatan.

Syahrul berharap tiap pengurus di 24 DPD tingkat II mampu merekrut tiga suara dukungan dari pengurus kabupaten/kota lain di luar Sulawesi Selatan. Jika target itu tercapai, Gubernur Sulawesi Selatan ini optimistis menembus 30 persen suara.

Jumlah 30 persen itu menjadi syarat untuk melaju sebagai calon ketua umum dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar. “Silakan jalan, tapi bukan dengan pendekatan transaksional,” ujar Syahrul saat membuka konsolidasi Golkar se-Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis, 25 Februari 2016. (Baca juga: Kubu Syahrul Yasin Limpo Matangkan Aturan Main di Munaslub)

Syahrul menjelaskan, perintah menghimpun dukungan dari pengurus tingkat DPD II merupakan salah satu strategi politik yang ideal. Masing-masing pengurus DPD II di Sulawesi Selatan dianggap memiliki jaringan yang baik dengan sesama DPD II di seluruh Nusantara. Apalagi, kata Syahrul, mayoritas dari total 560 suara di munaslub menjadi milik DPD II.

Golkar Sulawesi Selatan berencana mengundang pengurus Golkar dari semua daerah pada rapat konsolidasi di Makassar, Jumat ini. Belum dipastikan jumlah perwakilan pengurus daerah yang datang. Hanya saja, Syahrul yakin pihak yang datang adalah orang-orang yang punya misi yang sama untuk membesarkan kembali Golkar.

Dalam rapat konsolidasi tersebut, pengurus DPD II rata-rata menyatakan siap dengan perintah Syahrul untuk menghimpun dukungan dari luar. Ketua Golkar Bone Andi Fashar Padjalangi optimistis bisa mengumpulkan lima suara dari DPD II. Jumlah yang sama dijanjikan Ketua Golkar Gowa Tenri Olle Yasin Limpo, Arifin Djunaidi (Luwu Utara), serta Burhanuddin (Takalar). (Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Pakai Perangko Untuk Kampanye Munaslub)

Ketua Harian Golkar Makassar Haris Yasin Limpo menyatakan menjalin komunikasi dengan rekan di Kalimantan atau kawasan timur Indonesia. ”Mungkin bisa diperoleh tiga suara,” ujarnya. Adapun Ketua Golkar Sidrap Rusdi Masse enggan berkomentar banyak. ”Saya ikut kata komandan (Syahrul). Apa yang Bapak bilang, saya kerjakan.”

M. Roem, ketua tim pemenangan Syahrul, optimistis atas strategi yang lebih menyasar dukungan pengurus tingkat II. Dukungan dari provinsi dianggap kurang efektif jika pengurus di bawahnya tidak dirangkul sejak awal. ”Kalau nanti jumlah dukungan suara terhadap Syahrul hanya 25, berarti tim ini tidak bekerja,” ujar Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan ini.

Farouk M. Betta, ketua tim media dan pembentukan opini, menargetkan sekitar 50 dukungan suara awal dari tingkat II di luar Sulawesi Selatan. Sejauh ini disebutkan ada 200 pengurus yang merapat. ”Peta politik bergerak dinamis hingga menjelang munaslub. Pokoknya kami memaksimalkan jaringan yang ada.” (Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Maju Golkar Satu, Ini Kata Idrus Marham)

SUKMA LOPPIES | AAN PRANATA

Berita terkait

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

8 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

9 jam lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementan dan Alexander Marwata Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

15 jam lalu

Pejabat Kementan dan Alexander Marwata Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Sejumlah pegawai dan pejabat Kementan hadir sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

18 jam lalu

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nayunda Nabila diperiksa dalam kasus Syahrul Yasin Limpo sejak Senin pagi dan baru keluar dari Gedung KPK pada pukul sembilan malam.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

1 hari lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

1 hari lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

5 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

5 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

5 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya