Kapolri Akan Meminta Revisi UU Tentang Narkotika

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Dai Bachtiar mengatakan pihaknya akan segera meminta peninjauan ulang Undang-Undang Nomor 22/1997 tentang narkotika. Khususnya soal pemberatan ancaman hukuman, kata Dai saat membuka rapat koordinasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Selasa (25/3). Dai menambahkan, selama ini penegakkan hukum terhadap pelaku narkotika sudah diupayakan dengan cara memberikan tuntutan hukuman setinggi-tingginya. Namun, upaya itu belum dilakukan secara menyeluruh. Menurut dia, ancaman hukuman mati bisa menjadi tekanan bagi para pelaku narkotika. Presiden Megawati Soekarnoputeri sudah banyak menolak permohonan grasi yang diajukan pelaku kejahatan narkotika. Jadi tinggal tunggu eksekusinya,ucapnya. Revisi undang-undang itu juga akan menyangkit mengenai perlindungan saksi dan korban. Selama ini, perlindungan terhadap saksi dan korban hanya berupa perlindungan fisik, yaitu tak dihadirkan di persidangan. Padahal, kata Dai, upaya itu belum cukup. Di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, saksi bisa memperoleh perlindungan hingga penggantian identitas diri atau mengubah status kewarganegaraan. Dai menyadari, banyak negara yang memberikan hukuman mati terhadap pelaku kejahatan narkoba, namun tak mengurangi terjadinya tindak kejahatan jenis ini. Pada tataran praktis, menurut dia, bisnis narkoba memang menguntungkan dan menjanjikan. Apalagi di dunia gelap narkoba, lanjut dia, para agen dan penjualnya terbilang andal dan bisa dipercaya untuk selalu tutup mulut. Untuk itu, para petugas penegak hukum harus berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus narkotika dengan taktik dan dana yang dimiliki. Menurut Kapolri, pengungkapan kasus narkoba kebanyakan harus dilakukan dengan cara penyamaran sebagai pembeli. Namun, hingga saat ini, Polri belum memiliki anggaran khusus untuk penyamaran. Alokasi anggaran untuk satu kasus berat saja hanya Rp 2,5 juta, paparnya. (Hilman Hilmansyah Tempo News Room)

Berita terkait

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

3 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

9 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

18 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

26 menit lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

26 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

27 menit lalu

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

30 menit lalu

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

Jonatan Christie memastikan langkah Indonesia ke babak final Piala Thomas 2024 setelah memetik kemenangan atas Wang Tzu Wei.

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

49 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya