Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id
TEMPO.CO, Padang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mendeteksi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) aktif dalam kegiatan bakti sosial di provinsi itu.
"Pergerakan mereka belum secara terang-terangan. Mereka tampil dalam bentuk kegiatan bakti sosial. Gerakan mereka sangat rapi," ujar Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar kepada Tempo, Rabu 13 Januari 2016.
Menurutnya, pengikut Gafatar ini pernah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di Kota Bukittinggi. Mereka juga terdeteksi di kawasan Gaung Kota Padang dan di Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.
Gusrizal menyatakan, Gafatar merupakan metamorfose dari Al-Qiyadah al-Islamiyah yang dulunya dipimpin Ahmad Musadeq dan berganti dengan Komunitas Milah Abraham. Sebab, orang-orang yang bergerak di Gafatar sama dengan kedua organisasi yang alirannya telah dinyatakan sesat tersebut.
"Ini hanya ganti baju dari Al-Qiyadah al-Islamiyah dan Millah Abraham," ujarnya.
Kata Gusrizal, MUI Sumatera Barat telah mengeluarkan fatwa untuk Al-Qiyadah al-Islamiyah dan Millah Abraham sejak tahun 2012. Sebab, mereka membawa aliran sesat dan merusak sendi-sendi Islam.
Artinya, Gafatar juga dinyatakan sesat. Sebab, ormas ini sama dengan Al-Qiyadah al-Islamiyah dan Millah Abraham.
Apalagi, menurutnya, sesuai dengan laporan para ulama di berbagai daerah di Sumatera Barat, yang menyatakan Gafatar membawa paham tertentu dan isinya tidak sesuai dengan ajaran Islam. "Namun, kita belum mendapatkan informasi adanya warga yang hilang mengikuti ajaran tersebut, seperti daerah-daerah lainnya," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana mengatakan, di Padang belum ada laporan kehilangan anggota keluarga akibat bergabung dengan Gafatar. Namun, jajaran intel Polres tetap menyelidi ormas ini.
"Belum ada, sedang kita selidiki. Tapi ini salah satu tugas pokok kejaksaan dan Kesbangppol dalam mengawasi aliran kepercayaan," ujarnya.
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
7 hari lalu
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto