Polisi Temukan Dokter Rica dan Orang Hilang Lainnya
Editor
Nur Haryanto
Senin, 11 Januari 2016 14:08 WIB
TEMPO.CO, Sleman - Hilangnya beberapa orang yang dilaporkan keluarga terdeteksi berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Kabupaten itu dulunya masuk Pontianak. Polisi mendeteksi keberadaan dokter Rica Tri Handayani dan anaknya, Zafran Ali Wicaksono, yang masih balita.
Polisi juga mendeteksi keberadaan orang hilang lainnya, yaitu Diah Ayu Yulianisngsih bersama putrinya, Raina Ayranica Salyputri, 23 bulan, warga Perumahan Candi Gebang Permai IV Nomor 1 Jetis 18/66 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, di Pontianak. Mereka diduga ikut hijrah bersama organisasi Gafatar dan sering berpindah tempat.
"Polisi masih menyelidiki kasus orang yang dilaporkan hilang," kata Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Minggu, 10 Januari 2016.
Berdasarkan informasi yang didapat dari intelijen kepolisian, ternyata dokter Rica sudah bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar saat berada di Lampung, daerah tempat tinggal Rica. Bergabungnya dokter cantik ke organisasi itu tanpa sepengetahuan suaminya, dokter Akbar Aditya Wicaksono.
Mereka diduga ikut hijrah atau disebut eksodus dari Pulau Jawa ke Kalimantan bersama Gafatar. Dalam penelisikan intelijen, organisasi itu di Kalimantan berubah nama menjadi Negara Karunia Tuhan, Semesta Alam.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam tiga bulan terakhir ini ada beberapa orang yang hilang dan putus kontak dengan keluarga. Seorang pegawai negeri ES bersama suami dan anak-anaknya juga dikabarkan hilang sejak akhir Oktober lalu. Terakhir yang baru diketahui media massa adalah hilangnya Ahmad Kevin, 16 tahun, bersama bapaknya, Sanggar Yamin, yang diduga juga ikut hijrah bersama Gafatar.
"Bapaknya Kevin itu dulu pengurus Gafatar di Yogyakarta," ujar nenek Kevin, Maria Restubun, 65 tahun.
MUH SYAIFULLAH