KPK Enggan Usut SN di Kasus Renegosiasi Freeport

Kamis, 19 November 2015 23:09 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto meninggalkan Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 17 November 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tempo.co, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki mengatakan, potensial korupsi masih sangat jauh dalam kasus pencatutan nama dalam upaya renegosiasi kontrak PT Freeport Indonesia yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. Bahkan, sangkaan memperdagangkan pengaruh seperti dalam kasus Impor Daging Sapi yang dikenakan pada Lutfi Hasan Ishak juga tak bisa.


"Pengaruh dan korupsinya belum terjadi," kata Ruki di Kompleks Parlemen, Kamis, 19 November 2015. "Kejahatannya belum sempurna."


Menurut Ruki, kasus tersebut lebih tepat ditangani Kepolisian karena bisa masuk dalam banyak sisi atau pasal kejahatan. Sedangkan KPK, hanya terbatas pada kemungkinan terjadinya gratifikasi dan korupsi. Unsur-unsur tersebut belum nampak jelas karena butuh pendalaman soal pertemuan, isi percakapan, dan janji-janji yang disepakati.


"Lebih baik polisi saja dulu, kalau memang ada unsur korupsi baru KPK ikut bantu kalau Polisi butuh," kata Ruki.


Toh, Ruki menilai, ketimbang membawa terlalu jauh ke ranah pidana, kasus pencatutan nama lebih baik diselesaikan secara etik melalui Mahkamah Kehormatan Dewan. Proses pemeriksaan etik, menurut dia, dapat jadi peredam semakin liarnya perkembangan isu pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut.‎


"Lebih elok kalau ada putusan etiknya dulu," kata Ruki.


Hingga saat ini, Jokowi-JK dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan tak melaporkan Setya Novanto ke kepolisian. Padahal kasus ini mulai terungkap saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Setya ke MKD. Kasus ini sebenarnya juga berpotensi jadi pintu bagi Pemerintahan Jokowi-JK ‎mulai memberantas mafia minyak, gas dan pertambangan.


‎FRANSISCO ROSARIANS‎

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

17 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya