Draf RUU Pemerintahan NAD Diserahkan ke DPR Pekan Ini

Reporter

Editor

Minggu, 8 Januari 2006 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah segera menyampaikan draf Rancangan Undang Undang (RUU) Pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam ke Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Menteri Dalam Negeri, Muhammad Ma'ruf, pembahasan draf dengan tim perumus dari DPRD NAD dan komponen lainnya sudah rampung. "Kami akan serahkan pekan ini kepada DPR," kata dia kepada pers di Lapangan Monumen Nasional, Minggu (8/1).Ma'ruf mengatakan, pemerintah ingin agar para pejabat kepala daerah di provinsi paling Barat ini segera definitif. Artinya, para kepala daerah itu bukan lagi sementara tapi merupakan hasil pilihan rakyat Aceh lewat proses pemilihan kepala daerah. "Banyak kepala daerah di Aceh yang sudah terlalu lama sebagai pejabat," kata dia. Ia mengatakan, rampungnya pembahasan draf RUU itu di DPR akan mempercepat pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Aceh. Pemerintah tetap akan berupaya mencapai tenggat pelaksanaan pemilihan gubernur Aceh, paling lambat akhir April, seperti tercantum dalam nota kesepahaman antara RI dan GAM. Namun, ini juga perlu mempertimbangkan realitas proses pengesahan RUU di DPR. Mengenai salah satu poin isi draf RUU yaitu pembentukan partai politik lokal, Ma'ruf mengatakan hal itu memang akan dibentuk. Masa pembentukannya, lanjut dia, masih cukup waktu yaitu sekitar satu setengah tahun sejak penandatanganan nota kesepahaman. Ia optimis pembahasan RUU lancar.Seperti diketahui, RUU Pemerintahan NAD merupakan salah satu implementasi dari butir nota kesepahaman RI dan GAM di Helsinki Finlandia pada 15 Agustus tahun lalu. Dengan perdamaian ini, para mantan GAM memiliki hak politik yang sama dengan masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Budiriza

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya