Siagakan 7 Kapal Perang, TNI AL Bantah Natuna Memanas

Kamis, 12 November 2015 23:03 WIB

Kapal Perang KRI Banda Aceh-593. TEMPO/Albert Agung Bagus

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Armada Barat TNI Angkatan Laut Laksamada Muda A Taufiq R, mengaku menyiagakan tujuh kalap perang di perairan Kepulauan Natuna. Tujuh kapal perang jenis patroli tersebut bersiaga 24 jam di laut Natuna sejak sepekan lalu.

“Tujuh kapal hanya melakukan operasi rutin. Kondisi Natuna aman,” kata Taufiq di kantornya, Jakarta, Kamis, 12 November 2015. Dia membantak kondisi Natuna memanas akibat klaim Cina atas Laut Cina Selatan.

Sebelumnya, banyak dugaan jika penambahan kapal perang karena kondisi Natua memanas. Biasanya, dalam operasi rutin, Armada Barat TNI AL hanya mengirim tiga kapal perang untuk menjaga Natuna dan Anambas. Menurut Taufiq, penambahan itu wajar karena sebelumnya TNI AL juga pernah mengerahkan 15 unit kapal perang di Natuna untuk latihan.

"Jadi tak ada yang istimewa. Lagi pula tujuh KRI itu sekelas kapal patroli. Kalau saya kirim frigat (kapal perang besar), nah itu baru patut disebut memanas," kata dia.

Taufiq juga membantah isu adanya kontak senjata antara kapal perang TNI AL dengan kapal perang asing di Natuna. Menurut dia, kapal perang Angkatan Laut tak akan mudah memuntahkan pelurunya. Sebab setiap langkah kapal perang harus sesuai perintah Panglima TNI. "Kami tak akan mungkin tembakkan satu peluru pun tanpa perintah," kata dia.

Menurut dia, Armada Barat TNI AL tidak hanya melakukan patroli di Natuna. Dalam satu hari, ada 32 kapal perang yang berpatroli di seluruh wilayah laut kawasan Barat Nusantara. "Paling banyak patroli dilakukan di Selat Malaka dan Selat Sunda, karena itu pintu masuk-keluar Indonesia," kata Taufiq.

Sebelumnya, Cina mengklaim seluruh wilayah Laut Cina Selatan. Dalam peta yang dirilis Cina, Kepulauan Natuna masuk dalam wilayah mereka. Peta tersebut dibuat berdasarkan rekam jejak sejarah maritim Cina. Pemerintah Indonesia sudah menolak keras peta klaim Cina.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

9 Februari 2023

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

Ada banyak negara yang bersengketa di Laut China Selatan, diantaranya Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

13 Juni 2022

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

Prabowo Subianto membahas konflik di Laut Cina Selatan dengan Perdana Menteri Singapura.

Baca Selengkapnya

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

31 Mei 2022

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

Kemlu Filipina mengecam pemberlakuan moratorium penangkapan ikan oleh China yang disebut bertujuan untuk meregenerasi cadangan ikan

Baca Selengkapnya

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

27 April 2022

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

Pemerintah Filipina menghentikan semua pemutaran film Hollywood "Uncharted" karena ada peta Laut Cina Selatan dengan klaim Cina yang disengketakan

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

7 Maret 2022

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

Ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian Bakamla, diantaranya konflik Rusia dan Ukraina, Pandemi Covid-19, perubahan iklim, Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

12 Oktober 2021

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

Pada Januari-Agustus 2021, nilai perdagangan kedua pihak telah meningkat 35,2 persen, tapi soal wilayah Malaysia tidak akan kompromi.

Baca Selengkapnya

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

21 September 2021

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan dengan Amerika dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

31 Juli 2021

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

Kamala Harris lanjut dengan rencananya mengunjungi Vietnam dan Singapura pada Agustus nanti. Khusus Vietnam, akan menjadi kunjungan bersejarah.

Baca Selengkapnya