Pemerintah Akan Beri Royalti Bagi Pencipta Hymne Guru

Reporter

Minggu, 1 November 2015 04:29 WIB

Sejumlah guru-guru se-Jakarta mengikuti upacara memperingati Hari Ulang Tahun Guru dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta. Sebanyak 3.500 guru siap dikirim ke pelosok.[TEMPO/STR/Dian Triyuli Handoko; DH2014112409](Komunika Online)

TEMPO.CO , Madiun: Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Daryanto mengapresiasi lagu Hymne Guru yang diciptakan Sartono, 79 tahun, asal Kota Madiun, Jawa Timur.

Menurut dia, lagu tersebut mampu mendukung para pelaku di dunia pendidikan. ‘’Komunitas pendidikan seperti guru, siswa untuk belajar yang menjadi jembatan bagi Indonesia lebih maju,’’ kata Daryanto usai menjeguk Sartono yang tengah dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Kota Madiun, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Karena itu, ia melanjutkan, Kementrian memiliki akan memberikan penghargaan kepada Sartono yang telah menciptakan Hymne Guru. Penghargaan itu di antaranya pemberian royalti dan menerbitkan surat keputusan tentang pengangkatan Sartono sebagai PNS. ‘’Kami akan sampaikan dulu ke Pak Menteri (Anies Baswedan),’’ ucap Daryanto.

Tiwi, adik ipar Sartono, mengatakan bahwa selama ini pencipta lagu Hymne Guru tidak pernah menerima royalti dari karyanya. Hadiah berupa uang tunai sebanyak Rp 750 ribu hanya diterima sekali saat lagu tersebut memenangkan lomba peringatan Hari Guru pada tahun 1980. Adapun judul aslinya Hymne Guru, Pahlawan tanpa Tanda Jasa.

Menurut Tiwi, lagu tersebut diciptakan Sartono karena terinspirasi perjuangan seorang guru yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. ‘’Guru yang menjadi inspirasi itu teman istrinya (Ignatia Damijati). Guru itu memiliki lima anak dan terpaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup,’’ ujar Tiwi kepada Tempo.

Disinggung tentang karir Sartono, dia mengatakan bahwa kakak iparnya itu hanya bekerja sebagai guru honorer. Dia mengajar seni musik dengan status honorer di SMP Katolik Santo Bernadus, Kota Madiun
pada 1978. ‘’Beliau juga pemain musik keroncong,’’ kata Tiwi.

Ia menambahkan, aktivitas berkesenian Sartono mulai memudar tiga tahun terakhir. Sebab, ia sudah didera pikun bahkan tak mampu lagu mengingat lirik lagu Hymne Guru yang diciptakan.

Bahkan sejak Selasa, 20 Oktober 2015, Sartono harus tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Kota Madiun karena mengalami komplikasi di antaranya gejala stroke, jantung kencing manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Hari Guru Sedunia, Berikut 9 Fakta Menarik Guru di Seluruh Dunia

6 Oktober 2023

Hari Guru Sedunia, Berikut 9 Fakta Menarik Guru di Seluruh Dunia

Data UNESCO di Hari Guru Sedunia, dunia membutuhkan 69 juta guru untuk mencapai tujuan penyediaan pendidikan dasar dan menengah universal di 2030.

Baca Selengkapnya

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

22 Juli 2023

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

Camilan yang terbuat dari ketan ini mulai banyak disajikan di restoran dan kafe seiring banyaknya permintaan penganan tradisional.

Baca Selengkapnya

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

8 Juni 2023

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sudah memiliki satu unit mobil dinas listrik pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Simak Dulu Asal Usul Kota Madiun Sebelum Berwisata Ke Kota Pecel

18 September 2022

Simak Dulu Asal Usul Kota Madiun Sebelum Berwisata Ke Kota Pecel

Selain memiliki panorama indah dan julukan yang cukup beragam, seperti Kota Pecel, Kota Sepur, atau Kota Sastra, ternyata Madiun memiliki sejarah kompleks

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya