Wapres JK Kritik Pengobatan Gratis Jadi Jualan Kampanye  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 21 Oktober 2015 21:29 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik model kampanye yang menjadikan pengobatan gratis sebagai jualan. Model kampanye seperti itu, kata dia, merusak pola pikir masyarakat yang menyerahkan urusan kesehatan kepada pemerintah.

"Salah satu yang menyebabkan Yunani bangkrut karena tingginya biaya sosial," kata Kalla di gedung Kementerian Kesehatan, Rabu, 21 Oktober 2015.

Menurut dia, masyarakat mulai terbiasa menyerahkan urusan kesehatannya kepada negara karena pemerintah menjaminnya lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pola pikir seperti ini, kata Kalla, berbahaya karena membuat masyarakat tak lagi memperhatikan kesehatan. "Kalau begitu, dikasih dana berapa pun akan habis," ujarnya.

Kalla meminta masyarakat dan tenaga kesehatan mengubah pola pikir "mengobati" menjadi "mencegah". Ia mengatakan kementerian yang ada adalah Kementerian Kesehatan, bukan Kementerian Pengobatan.

"Ini namanya Kementerian Kesehatan, berarti tujuannya orang sehat, bukan Kementerian Pengobatan, jadi upayanya orang sehat, bukan mengobati orang sakit," tuturnya.

Kalla mengatakan pemerintah harusnya belajar dari masa lalu mengenai kebijakan kesehatan. Pada zaman Presiden Soeharto, kata dia, kebijakan kesehatan dikeluarkan secara rinci. Bahkan ada kebijakan yang mengatur pembagian kakus jongkok keluarga.

"Menurut saya, di-upgrade saja programnya dulu. Coba mungkin ada tim yang mengevaluasi zaman dulu, apa yang baik dan apa yang jelek, kita modernisasi ini," ucapnya.

TIKA PRIMANDARI


Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya