Rekan Dewi Yasin Limpo Datangi KPK Tengah Malam

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 21 Oktober 2015 08:43 WIB

Politisi Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang yang mengaku rekan Dewi Yasin Limpo mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 00.30 WIB tadi. Mereka adalah Iwan Gunawan, Oktari, Muhammad Rusydi Arif, dan seorang lagi yang tidak diketahui identitasnya. "Kami belum tahu berita apa-apa. Kami ingin mengecek beritanya," kata Iwan, Rabu, 21 Oktober 2015

Iwan berkali-kali menegaskan dia bukan anggota keluarga atau rekan satu partai Dewi Yasin Limpo. Namun satu dari empat orang yang datang tersebut saat ditelusuri identitasnya di lobi, Muhammad Rusydi Arif, menggunakan kartu anggota partai yang menaungi Dewi Yasin Limpo.

Tak berselang lama, sekitar pukul 00.45 WIB, Iwan beserta teman-temannya keluar dari area lobi steril. Namun ia mengaku belum mendapatkan informasi apa-apa karena masih menunggu hingga besok pagi. "Kami belum bisa mendapatkan kabar status yang di atas itu (DYL) seperti apa," ucap Iwan.

Saat ditanyakan apakah benar Dewi yang dimaksud adalah Dewi Yasin Limpo, Iwan menuturkan, "Dan memang seperti itu, tapi kami belum tahu bagaimana statusnya." Iwan mengatakan mengetahui penangkapan Dewi dari pemberitaan media online. Karena itu, ia mendatangi KPK untuk memastikan hal tersebut.

Sebelumnya dikabarkan, Dewi Yasin Limpo ditangkap KPK pada Selasa malam, 20 Oktober 2015. Adik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tersebut ditangkap terkait dengan kasus korupsi di Makassar, tempat daerah asalnya. Berdasarkan informasi yang beredar, Dewi ditangkap di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

LARISSA HUDA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

13 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya