Korban Lumpur Berterima Kasih kepada Jokowi, Bukan ke Lapindo

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 11 Oktober 2015 13:22 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat bertemu warga korban Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, 25 Agustus 2015. Presiden menargetkan pencairan ganti rugi korban Lumpur Lapindo pada akhir September 2015. Hingga saat ini berkas ganti rugi warga yang sudah di bayar sebanyak 753 dari total keseluruhan sebanyak 3.324. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga korban lumpur Lapindo kembali menggelar acara tasyakuran atas pelunasan pembayaran ganti rugi mereka. Setelah pekan kemarin dirayakan di Pasar Baru, Porong, kali ini, Ahad, 11 Oktober 2015, tasyakuran diadakan di atas tanggul lumpur titik 42, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Juwito, 65 tahun, korban lumpur dari Desa Renokenongo yang juga penggagas acara tasyakuran tersebut, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah karena sudah menepati janjinya untuk melunasi ganti rugi warga meski molor dari rencana awal.

"Kami, korban lumpur Lapindo, berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Pak Joko Widodo. Kalau berterima kasih kepada Lapindo (PT Minarak Lapindo Jaya), kami rasa tidak perlu," ucap korban lumpur yang sempat tinggal selama hampir dua tahun di tanggul lumpur titik 42 tersebut.

Menurut Juwito, warga korban lumpur Lapindo tidak merasa perlu berterima kasih kepada Lapindo karena sejak awal perusahaan itu tidak punya iktikad baik. "Karena itu, saat menggugat di MK (Mahkamah Konstitusi), kami meminta pemerintah memberikan dana talangan," ujarnya.

Tasyakuran korban lumpur Lapindo diawali dengan potong tumpeng dan tabur bunga di kolom penampungan. Acara selanjutnya diisi dengan hiburan dangdut dan nanti malam disambung pagelaran wayang kulit. "Acara itu semua terselenggara atas sumbangan warga secara sukarela," tutur Juwito.

Warga korban lumpur Lapindo harus menunggu hingga sembilan tahun untuk mendapatkan pelunasan ganti rugi. Itu terwujud setelah pemerintah memberikan dana talangan sebesar Rp 767 miliar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 kepada PT Minarak Lapindo jaya selaku juru bayar PT Lapindo Brantas.

Sampai saat ini, pembayaran pelunasan ganti rugi milik warga yang berada di peta area terdampak masih menyisakan 145 dari total 3.331 berkas. Dari jumlah itu, 79 di antaranya belum dibayar karena masalah status tanah dan waris. Sedangkan sisanya belum melakukan tanda tangan nominatif.

NUR HADI




Berita terkait

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

4 Februari 2024

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

Menikmati kelezatan kuliner khas Kabupaten Sidoarjo, Anda dapat merasakan kekayaan budaya dan wisata kuliner yang dimiliki oleh daerah ini.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

1 Februari 2024

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

Dengan berbagai destinasi wisata menarik, Kabupaten Sidoarjo menjadi tujuan ideal para wisatawan menjelajahi alam, sejarah, dan budaya Jatim.

Baca Selengkapnya

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

31 Januari 2024

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

Sejarah serta asal-usul Kabupaten Sidoarjo sangat erat kaitannya dengan lambang udang dan bandeng.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

21 Juni 2023

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

Berita terpopuler: Presiden Jokowi menambah jabatan Luhut Binsar Pandjaitan, profile Satelit Satria-1 senilai Rp 21,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

20 Juni 2023

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

PT Minarak Lapindo Jaya belum membayar utang ke negara sebesar Rp 2 triliun. Kemenkeu serahkan penagihannya ke PUPN.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

4 Februari 2023

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ragam kuliner adalah Sidoarjo. Apa saja kuliner khas dari Sidoarjo?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya