Kabut Asap, Penderita ISPA di Kalimantan Sudah di Level Mencemaskan
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 10 Oktober 2015 04:44 WIB
TEMPO.CO , Banjarmasin- Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kalimantan Selatan sudah pada level mencemaskan. Kota Banjarmasin paling banyak ditemukan kasus ISPA. Kepala Bidang P2PL Dinkes Kalimantan Selatan, Benny Rahmadi, mengatakan paparan kabut asap kiriman turut berkontribusi memperbanyak penderita ISPA di Kota Seribu Sungai itu.
Ia mengimbau agar anak usia sekolah, manula, dan ibu hamil, mendapat perhatan serius mengntisipasi bahaya kabut asap. "Memang penduduk Banjarmasin terbanyak di Kalsel. Banjarmasin selalu menerima asap kiriman dari Banjar dan Barito Kuala, tapi dinas terkait belum memberlakukan libur sekolah," kata Benny di kantornya, Jumat 9 Oktober 2015.
Baca juga:
Soal Asap, Gubernur Alex: Saya Sudah Berkali-kali Minta Maaf
Atasi Asap, Ini Pesawat Malaysia yang Dikirim ke Indonesia
Mengutip laporan dia pada periode Januari - September 2015, penderita ISPA di Kalsel sebanyak 289.334 jiwa. Banjarmasin menyumbang 73.693 orang, Kabupaten Banjar 37.020 orang, dan Kabupaten Barito Kuala 32.656 jiwa. Kelompok balita yang menderita ISPA sebanyak 125.942 jiwa dan usia lebih dari 5 tahun tercatat 163.392 jiwa. "Sementara, jumlah penderita ISPA masih di bawah penderita tahun 2014, sebanyak 404.863 jiwa," ujar dia.
Adapun bila dihitung dari periode Juli - September 2015 berdasarkan puncak musim kemarau dan kebakaran lahan, penderita ISPA di Kalsel sebanyak 86.450 orang. Angka itu melonjak naik dibandingkan periode yang sama tahun 2014, sebanyak 55.115 jiwa. Menurut dia, sudah 7.900 masker yang disebar kepada masyarakat di Kalimantan Selatan. Saat ini, pasokan masker masih tersisa 2.000-an.
Baca juga:
Kabut Asap, Netizen Galang Dana Rp 100 Juta Via KitaBisa.com
DPRD Anggarkan Rp 1,6 M buat Laptop, Ahok: Enggak Lucu Kalau...
Apabila kebakaran terus meluas, Benny memprediksi, penderita ISPA tahun ini bisa jadi melebihi realisasi tahun 2014. Pantauan Tempo di Kota Banjarmasin Jumat pagi, kabut asap pekat membekap penjuru kota. "Memang pencemaran udara di Banjarmasin melebihi ambang batas. Termasuk di daerah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar," Benny menambahkan.
Sementara satelit Terra Aqua hanya menangkap satu titik api di Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat pagi 9 Oktober 2015. Secara umum, kondisi cuaca Kalimantan Selatan berawan, suhu maksimal 36 derajat celcius, kelembaban 34-93 persen, kecepatan angin 9-28 km per jam. "Jarak pandang minimum 2.000 meter," kata Riza Arian, prakirawan BMKG Bandara Syamsudn Noor.
DIANANTA P. SUMEDI