Polri Belum Tahu Ada Pembunuhan Berantai di Batam
Kamis, 8 Oktober 2015 10:15 WIB
Ilustrasi Mayat
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Suharsono mengatakan pihaknya belum mengetahui perihal adanya pembunuhan berantai terhadap remaja di Batam. Ia menyampaikan hal itu saat dihubungi Tempo pada Kamis, 8 Oktober 2015. "Kita belum tahu," ucap Suharsono. Ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai hal ini, Suharsono malah bertanya balik ke Tempo, apakah sudah mencoba konfirmasi ke kepolisian di Kepulauan Riau. Pembunuhan berantai ini sudah memakan korban tiga perempuan muda. Semua korban diketahui memiliki luka yang sama di bagian leher. Korban pertama adalah pramuniaga bernama Dwi Wana Juli Anggi, 18 tahun, yang ditemukan tewas di semak bukit pinggir jalan pada 24 Juni 2015. Korban kedua adalah Try Chintya Prasetya, 17 tahun, yang tewas pada 8 Agustus lalu. Sedangkan pada Minggu, 27 September 2015, pelajar Sekolah Menengah Atas 1 Batam, Dian Milenia Afieta, 16 tahun, juga ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian leher. Jenazah Dian ditemukan di kawasan hutan Dam Seiladi. DIKO OKTARA
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
2 jam lalu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
3 jam lalu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca Selengkapnya
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
11 jam lalu
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca Selengkapnya
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
13 jam lalu
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
14 jam lalu
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
18 jam lalu
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca Selengkapnya
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
20 jam lalu
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
23 jam lalu
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
51 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu