Pemerintah Kabupaten Purwakarta Punya Satgas Perlindungan Anak

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 23:00 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Purwakarta, Jawa Barat, memiliki satgas perlindungan anak. Pembentukan satgas perlindungan anak itu merupakan pelaksanaan dari Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter dan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2015 tentang Daerah Berbudaya.


Hal itu dikemukakan oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, saat dimintai tanggapan ihwal pentingnya pembentukan satgas perlindungan anak. Tujuan pembentukan satgas guna melindungi rasa aman dan nyaman anak-anak dari ancaman praktik kriminalitas. "Kami sudah membentuknya sampai tingkat RT," katanya, Selasa, 6 Oktober 2015.


Dalam kedua peraturan bupati itu, salah satu poinnya disebutkan agar tidak terjadi aksi kekerasan dan kriminalitas terhadap anak-anak sekolah atau di bawah umur di lingkungan dan keluarganya, di semua jenjang pemerintahan harus dibentuk satgas.


"Satgas perlindungan anak tersebut sudah berjalan efektif sejak kedua peraturan bupati itu diberlakukan per 1 Oktober 2015," ujar Dedi.


Untuk memperkuat pelaksanaan dua peraturan bupati itu, seluruh desa sudah membuat peraturan pelaksanannya dengan diterbitkannya peraturan desa.


Advertising
Advertising

Menurut Dedi, Satgas perlindungan anak merupakan gabungan dari aparat desa, Babinkam Polri, Babinsa TNI AD, Hansip atau Badega Lembur, para tokoh masyarakat dan tokoh adat.


Ketua Satgas Perlindungan Anak Kabupaten Purwakarta, Diaudin, mengatakan saat ini Satgas yang bertugas di wilayah perkotaan memfokuskan diri pada aksi tawuran atau geng motor. "Setiap hari kami terjunkan 16 petugas gabungan untuk berpatroli," ucapnya.


Menurut Diaudin, hingga saat ini belum ditemukan kasus kriminalitas yang menimpa anak-anak, terutama anak di bawah umur atau siswa TK dan SD serta SMP. "Di tingkat SMA, SMK dan sederajat yang dipicu oleh aksi tawuran juga sudah sangat jarang terjadi," kata dia.


Ketua Karang Taruna Desa Cibeber, Elan, mengaku terlibat secara langsung dalam satgas perlindungan anak di desanya. "Warga antusias berpartisipasi," ujarnya.


Pembentukan Satgas perlindungan anak diusulkan psikolog dan Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, Seto Mulyadi. Seto merasa miris menyaksikan terjadinya aksi kekerasan terhadap anak, yang belakangan ini marak terjadi, terutama di kota-kota besar.


Seto menyontohkan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah membuat satgas perlindungan anak. Sehingga kasus anak bisa selesai di tingkat dasar dan tidak memberi efek buruk terhadap tumbuh kembang anak.


Usulan Seto tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Polri Jenderal Badrodin Haitti. "Silakan kalau masyarakat berinisiatif seperti itu, kami sangat berterima kasih," katanya seusai menghadiri upacara hari ulang tahun TNI ke 70 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin, 5 Oktober 2015.


Namun, Badrodin menolak jika dikatakan Polri yang mendorong diadakannya satgas itu. "Jangan sampai seolah-olah polisi yang memaksakan. Tidak. Kalau masyarakat punya prakarsa seperti itu, saya sangat berterima kasih," ujarnya.


NANANG SUTISNA

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

53 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya