Kampus Abal-Abal Bisa Dipidana

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 3 Oktober 2015 04:04 WIB

Mahasiswa melempar ke arah polisi saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat 7 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO , Makassar – Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan bahwa kampus abal-abal bisa dilaporkan ke polisi karena telah melakukan kebohongan dan merugikan banyak mahasiswa. “Tapi itu urusan mereka yang dirugikan dan kepolisian. Kami hanya melakukan pembinaan,” katanya saat mengunjungi Universitas Indonesia Timur (UIT), Jumat, 2 Oktober 2015.

UIT adalah salah satu kampus yang bermasalah dan dinyatakan tidak layak sebagai perguruan tinggi. UIT tercatat memiliki 20 ribu mahasiswa, lebih besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun jumlah dosen UIT hanya 300 orang. “Mahasiswa ITB hanya sekitar 17 ribu. Tapi jumlah dosen 1.200 orang,” katanya.

Managemen UIT juga buruk. Tidak ada data pasti jumlah mahasiswa yang telah diwisuda. Berdasarkan laporan yang diberikan, per Juni tahun ini ada 4 ribu mahasiswa yang diwisuda, tapi yang terdeteksi di pangkalan data kementerian hanya sekitar 922 orang. “Makanya kami minta UIT stop terima mahasiswa,” kata Supriadi.

Selain itu, UIT diduga melakukan pembohongan publik. Di depan kampusnya di jalan Rappocini, terpasang spanduk bertuliskan UIT memiliki akreditasi B. “Padahal secara institusi, kampus ini belum pernah mendapatkan akreditasi,” kata supriadi.

Karena masih banyak data yang tidak bisa diberikan oleh UIT, Tim Evaluasi memberikan jangka waktu hingga 12 september melengkapi semua data mahasiswanya. Tidak hanya tahun ini, tapi juga mulai tahun 2011 sampai tahun 2014. “Jika tidak bisa juga, kampus ini akan berhenti dengan sendirinya,” kata Supriadi. “Kalaupun ada konsekuensi bagi alumni, misalnya tidak bisa diterima bekerja dengan ijasah UIT, itu sudah menjadi tanggung jawab alumni dan UIT. Kementerian tidak bisa membantu."

Sekertaris Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Hawiknyo mengatakan, setelah non aktif, semua beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen UIT juga langsung distop. “Jika tidak ingin sanksi diperpanjang, maka sebaiknya semua syarat yang diminta kementerian diberikan,” kata Hawiknyo.

M Tahir Hamzah, salah satu dosen UIT yang juga bekas pembantu rektor 3 UIT mengatakan, meski sudah mendapat sanksi non aktif, kegiatan perkuliahan di kampus masih berlangsung. “Soal ke depannya kami belum tahu,” katanya.

Sementara itu Rektor UIT Baso Amang belum bersedia berkomentar. Telpon dan pesan singkat Tempo ke nomor kontaknya tidak direspon.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

19 jam lalu

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

4 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

9 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

9 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

10 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

10 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

12 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya