Motif Aset Inilah yang Bikin Kades Diduga Bunuh Salim Kancil

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 1 Oktober 2015 19:00 WIB

Sejumlah aktivis Solidaritas Untuk Salim Kancil dan Tosan melakukan aksi teatrikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, 1 Oktober 2015. Aksi solidaritas ini sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap perjuangan warga. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Lumajang - Tambang Ilegal yang dikelola oleh Kepala Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang Hariyono, ternyata menghasilkan omset sebesar Rp 2 miliar perbulan. Penelusuran Tempo di desa asal petani naas Salim Kancil itu menyebutkan sekitar 250 rit truk pasir keluar dari Pantai Watu Pecak setiap harinya.

Badrus, warga Desa Selok Awar-awar mengatakan tambang ilegal di Pantai Watu Pecak selalu ramai dengan truk-truk pengangkut pasir. Satu truk pasir biasanya dijual seharga sekitar Rp 270 ribu. Jika dalam sehari 250 truk pasir keluar dari Pantai Pecak, berarti Kepala Desa Hariyono mengantongi uang Rp 67 juta perharinya. "Satu bulan bisa sampai Rp 2 miliar," ujarnya kepada Tempo, Kamis 1 Oktober 2015.

Warga Desa Selok Awar-Awar lainnya, Madris, juga menyebutkan bahwa bisnis ilegal pasir besi di desa itu memang cukup menggiurkan. Namun, berbeda dengan Badrus, Madris mengatakan bahwa satu truk pasir biasanya dihargai Rp 250 ribu.

Tak hanya itu, tiap truk pasir besi juga biasanya dikenai tarif portal untuk memasuki Pantai Pecak sebesar Rp 20 ribu persekali angkut. Total uang portal yang dikumpulkan dalam sehari bisa mencapai Rp 5 juta perhari atau Rp 150 juta perbulan.

Salim Kancil tewas pada Sabtu pekan lalu setelah diculik dan dianiaya sejumlah orang dari kediamannya di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang. Peristiwa ini diduga berkaitan erat dengan aktivitas tambang ilegal yang dikendalikan Kepala Desa Hariyono. Salim dikenal sebagai warga yang lantang menolak tambang ilegal itu.

Tak hanya Salim, peristiwa itu juga memakan korban Tosan. Rekan Salim yang juga aktif menolak tambang ilegal itu mengalami luka parah akibat pengeroyokan itu.

Kepolisian Resor Lumajang sudah menetapkan Kepala Desa Selok Awar-awar, Hariyono sebagai tersangka kasus tambang pasir ilegal ini. Hariyono juga ditetapkan sebagai tersangka otak penganiayaan Salim Kancil dan Tosan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan

G30S 1965, Jokowi Bicara Permintaan Maaf ke Keluarga PKI

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

15 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

38 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya