TEMPO.CO, Sukabumi - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Jawa Barat, memastikan Kota Sukabumi bukan pemasok anjing yang dijual ke Jakarta untuk dikonsumsi. Terlebih saat ini di kota yang terkenal dengan kue mochi itu sudah tidak terdapat anjing liar.
"Pada berita disebutkan pasokan anjing yang dikonsumsi di Jakarta berasal dari Sukabumi. Tapi Sukabumi mana, kota atau kabupaten? Kalau di Kota Sukabumi, saya pastikan bukan tempat pemasok anjing," kata Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Ate Rahmat, Kamis, 1 Oktober 2015.
Sejak puluhan tahun lalu, menurut Ate, populasi anjing liar di Kota Sukabumi terus menurun. Kalaupun ada, anjing tersebut merupakan peliharaan yang diliarkan pemiliknya. "Apalagi sampai diperjual-belikan untuk dikonsumsi. Kami yakin tidak ada di Kota Sukabumi. Jika memang ada tempat penampungannya, sebelum dieliminasi oleh kami, tentu oleh warga setempat juga pasti sudah diusir duluan," ucapnya.
Sejak 1996, Dinas P sudah memiliki kader vaksinator dan eliminator di setiap kelurahan. Mereka bertugas memvaksin dan mengeliminasi setiap anjing peliharaan atau liar di wilayah mereka masing-masing. "Termasuk menginformasikan jika ditemukan ada anjing yang terindikasi mengidap rabies," ujarnya.
Hingga saat ini, kader-kader tersebut masih aktif memantau perkembangan populasi anjing liar. Termasuk memantau salah satu tempat di Kecamatan Cibeureum yang diketahui menjadi tempat transit penjualan anjing ke Pulau Sumatera.
"Di sekitar Cibeureum Hilir memang ada tempat yang dijadikan transit penjualan anjing liar ke Sumatera. Tapi bukan untuk dikonsumsi, hanya pesanan yang akan digunakan untuk berburu," tutur Ate.
Tapi, menurut Ate, jumlahnya tidak banyak dan frekuensinya juga tidak sering. "Anjing-anjing itu berasal dari berbagai daerah, ditampung di tempat itu, kemudian dijual lagi sesuai dengan pesanan ke Pulau Sumatera," kata Ate.
Namun Ate tak memungkiri bahwa Kota Sukabumi bisa saja dikategorikan menjadi daerah terancam rabies. Pasalnya, Kota Sukabumi berada di tengah-tengah antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
"Diduga, dari Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, banyak anjing liar yang nyelonong. Makanya, kalau Kota Sukabumi disebut terancam rabies, bisa saja," ucapnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
23 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Kronik Kota Sukabumi Sedari Era Hindia Belanda
33 hari lalu
Meskipun berada di kaki gunung, letak Kota Sukabumi cukup strategis karena berada alur lintasan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan Ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
59 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaPenyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya
31 Januari 2024
Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.
Baca SelengkapnyaProfil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies
24 Januari 2024
Adrian B. Lapian salah satu sejarawan maritim ternama di Indonesia. Ini perjalanan hidupnya, bahkan untuk bisa ke Jawa ingin digigit anjing rabies.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing
18 Januari 2024
Makan daging anjing dapat menyebabkan terjangkit beberapa penyakit berbahaya. Apa saja?
Baca SelengkapnyaDampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan
12 Januari 2024
Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan
Baca SelengkapnyaCegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing
25 November 2023
Jika terkena gigitan anjing tidak perlu panik meskipun sorotan terhadap penyakit rabies sedang ramai dalam beberapa hari belakangan.
Baca Selengkapnya3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar
24 Oktober 2023
Gigitan monyet liar berisiko menyebabkan sejumlah penyakit. Apa saja?
Baca Selengkapnya