Aktivitas Warga di Sorong Lumpuh Pasca Gempa 6,8 SR

Reporter

Jumat, 25 September 2015 13:43 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jayapura - Seorang warga Kota Sorong, Papua Barat, Mikael, mengatakan aktivitas warga di Kabupaten Sorong dan Kota Sorong lumpuh setelah gempa 6,8 Skala Richter (SR). Pagi hingga siang ini sekolah dan perkantoran serta tempat-tempat kegiatan masyarakat seperti pasar dan pusat perbelanjaan tutup.

“Sejak tadi malam warga masih berjaga-jaga di luar rumah karena khawatir gempa susulan yang masih sering terjadi," kata Mikael, yang juga salah satu koresponden sebuah stasiun televisi berita saat dihubungi melalui telepon, Jumat, 25 September 2015.

Gempa melanda daerah itu pada Kamis, 24 September 2015, sekitar pukul 24.53. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer dan episentrum di 31 kilometer timur laut Kota Sorong, Papua Barat, atau 68 kilometer timur laut Raja Ampat, Papua Barat. Gempa dirasakan sekitar 10-15 detik pada lokasi 0,59 LS-131, 27 BT di tengah laut sekitar 31 kilometer arah timur laut Kota Sorong.

Mikael belum mendapat kabar adanya korban meninggal dunia akibat gempa itu. Namun sejumlah warga menderita luka-luka dan masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Sele Be Solu, Sorong. "Rata-rata warga luka memar dan terkilir akibat terkena runtuhan bahan bangunan saat gempa."

Rumah dan bangunan rusak hampir merata di daerah Kota Sorong dan Aimas, ibu kota Kabupaten Sorong. Banyak rumah yang rusak dan rata dengan tanah. Tak sedikit juga bangunan yang temboknya retak.

“Saya dapat info di daerah KM 12 Sorong ada tanah yang terbelah," katanya. Sedangkan warga pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi lantaran takut terjadi tsunami.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh Pudji Raharjo mengatakan dari data yang dimilikinya ada 240 rumah yang rusak mengalami keretakan temboknya dan ada 62 orang luka-luka yang sedang dalam pengobatan di Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong.

"Hingga kini belum ada informasi mengenai korban jiwa dalam peristiwa gempa ini," katanya, Jumat siang, 25 September 2015.

Teguh juga mengatakan pihak Korem 171/PVT Sorong telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan BPBD Provinsi Papua Barat. "Pagi tadi BPBD Papua Barat sudah bergerak dari Manokwari ke Sorong.”

CUNDING LEVI

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

11 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

3 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

4 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya