TEMPO.CO, Jakarta - Advokat ternama Adnan Buyung Nasution sempat memberikan wejangan terakhir sebelum menghembuskan nafas terakhir Rabu 23 September 2015. Ini disampaikan oleh menantu Adnan Buyung, Emil Akbar.
"Semua dikasih wejangan. Satu-satu. Kalau untuk saya, ia berpesan untuk selalu berjuang, bersemangat. Seperti dia kan, selalu berjuang hingga akhir," ujar Emil dengan takzim.
Emil mengaku selama Adnan dirawat di rumah sakit, ia selalu mendampingi hingga Adnan akhirnya meninggal pagi tadi. Pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini meninggal pada usia 81 tahun. "Iya, (saya) mendampingi. Sampai tadi di ambulans ikut juga," kata Emil.
Hingga berita ini diturunkan, rumah Adnan Buyung mulai ramai didatangi pelayat, mulai dari tetangga hingga para rekan sesama pengacara.
Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah hari ini Rabu, 23 September pukul 10.15 WIB. Kondisi kesehatan Adnan mulai menurun sejak Desember tahun lalu. Dia menderita gagal ginjal lantaran sering mengkonsumsi obat darah tinggi dan hemodialisis. Sejak itu, Adnan harus melakukan cuci darah tiga kali dalam sepekan.
Rencananya Adnan akan dimakamkan Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir pada Kamis, 24 September 2015 setelah sholat Ied.