Pembunuh Anak Kandung Ini Divonis Bebas

Reporter

Senin, 14 September 2015 22:01 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Bima - Abdul Khalik, 42 tahun, warga Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, divonis bebas oleh Mahkamah Agung (MA). Abdul telah menggorok leher anak perempuan berusia 5 tahun yang masih anak kandungnya hingga tewas. Jaksa Penuntut Umum (JPU) diperintahkan untuk bebaskan Khalik dari segala tuntutan pidana. Selanjutnya di rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram selama satu tahun.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Bima, IGN Agung Puger, membenarkan terdakwa pembunuh anak kandung tersebut telah bebas dari segala tuntutan. Berdasarkan putusan kasasi di MA Jakarta, terdakwa terbukti melakukan pembunuhan, namun tindakannya dalam keadaan gangguan jiwa. “Atas pertimbangan itu, terdakwa bebas dari segala tuntutan,” ujar Agung, Senin 14 September 2015..

Atas perintah majelis hakim MA kepada JPU untuk dikeluarkan dari tahanan penjara, dan dibawa ke RSJ untuk direhabilitasi dan diobati. “Atas putusan itu, saya sebagai JPU melaksanakan putusan. Terdakwa sudah dibawa ke RSJ Mataram pada 26 Agustus,” kata dia.

Khalik melalui Penasehat Hukumnya Muhajirin, mengajukan banding. Dia tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim. Sebab Majelis Hakim tidak sepakat dengan adanya pledoi dengan alasan surat visum bukan sebagai bukti yang kuat. Padahal, fakta persidangan oleh Jaksa surat itu juga dijadikan sebagai bukti. “Kami keberatan, yang jelas kami akan mengajukan banding,” ungkapnya.

Sang itri pun, Mumadillah, meminta agar suaminya itu dihukum mati. Peristiwa tragis itu terjadi Selasa malam 29 April 2014. Halimah yang masih balita tiba-tiba diserang oleh sang ayah dengan menggunakan pisau cutter hingga lehernya terluka parah.

Akibatnya, nyawa Halimah pun tidak tertolong. Pembunuhan gadis kecil itu berlangsung di depan mata sang ibu yang langsung berteriak hingga tetangga berdatangan dan langsung menghakimi suaminya.

Mumadillah mengungkapkan, dua hari setelah dia membunuh anaknya. Ia dihubungi Khalik dan meminta maaf. “Kata Khalik saat itu dia tidak sengaja membunuh anaknya. Apa ini yang dibilang orang gila," ujarnya. Apalagi, beberapa hari kemudian, Khalik juga mengirim pesan singkat dengan bujuk rayu yang puitis.

AKHYAR M NUR

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

9 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

10 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

14 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

15 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya