Ibu Muda Vs J.Co: Saya Tak Menuntut tapi Butuh Perubahan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 13 September 2015 17:55 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Elysabeth Ongkojoyo mengatakan tidak berniat menuntut J.Co perihal pengusiran dirinya dari salah satu gerai milik perusahaan donat itu terkait dengan protes larangan merokok yang ia lancarkan. Namun Ely--panggilan akrabnya--hanya menginginkan adanya perubahan soal larangan merokok di mal.

"Saya enggak mau nuntut apa-apa. Saya cuma mau ada perubahan saja. Saya mau para perokok tidak lagi sembarangan merokok, apalagi di tempat yang jelas-jelas adalah ruang publik dan rawan anak-anak. Tenant juga mesti bertindak tegas terhadap para perokok," ucapnya kepada Tempo di Jakarta, Minggu, 13 September 2015.

Ely mengaku diusir pengunjung J.Co di Pluit Village, Jakarta Utara, pada Agustus lalu karena yang bersangkutan ingin merokok di dalam ruangan. Alih-alih mendapat haknya, manajer toko malah mendiamkan pria yang ingin merokok tersebut dan hanya meminta maaf kepada Ely.

Tak puas dengan perlakuan manajer toko, Ely lantas membuat petisi untuk J.Co sekitar Agustus lali. Dukungan netizen pun merebak. Banyak dukungan yang diarahkan kepadanya karena dinilai berani. Namun tak sedikit yang mencibir tindakannya tersebut. Saat ini lebih dari 50 ribu netizen menandatangani petisi tersebut.

Ely berujar, pihak PT Lippo Karawaci Tbk selaku pemilik Pluit Village telah mengirimkan surat empati dan laporan mengenai protesnya terhadap J.Co. "Sekarang sudah mulai ditempel stiker larangan merokok. Mereka ke J.Co di Pluit, tapi pegawai dan manajernya sudah beda. Entah dimutasi atau dipecat, saya kurang paham," tuturnya.

Pihak J.Co sendiri, menurut Ely, pernah bertemu dengannya untuk meminta maaf pada 28 Agustus lalu. Waktu itu, dia mengaku ditemui Ruwi selaku Operations Manager J.Co dan Mellyana Dewi, PR Manager J.Co. "Saya bilang, saya tidak butuh maaf. Saya sudah dapat itu dari manajer toko sewaktu saya diusir. Petisi ini saya maksudkan untuk perubahan."

Ibu dua anak ini ingin pihak mal lebih kooperatif dengan menampilkan lebih banyak tanda dilarang merokok. Ia menilai pihak mal sudah kooperatif, tapi tidak dengan pihak J.Co. Menurut pantauannya, tanda dilarang merokok di dalam mal masih sangat sedikit dan tidak terlihat.

Padahal, kata dia, J.Co menjual makanan beraneka warna yang sangat menggugah selera anak-anak. Sangat berbahaya jika perokok merokok di ruangan tersebut. Saat kasus pengusiran terjadi, J.Co tidak menaruh larangan merokok di areanya. Bahkan tak ada sekat kaca antarruang.

BAGUS PRASETIYO

Baca juga:
MU 3-1 Liverpool: Kenapa Kekalahan Ini Selalu Menyakitkan bagi Liverpool?
Ruhut Bicara Soal Kedekatan Rizal Ramli dengan Artis Cantik






Advertising
Advertising

Berita terkait

Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

19 Februari 2024

Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

Malioboro menjadi salah satu kawasan yang diatur dalam Perda Kota Yogyakarta tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang berlaku sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Spanyol Bakal Larang Rokok di Semua Pantai, Wisatawan yang Melangar Bisa Didenda

15 Desember 2023

Spanyol Bakal Larang Rokok di Semua Pantai, Wisatawan yang Melangar Bisa Didenda

Larangan merokok sebelumnya sudah berlaku di beberapa wilayah Spanyol seperti Barcelona dan Kepulauan Balearic.

Baca Selengkapnya

Prancis Bakal Larang Merokok di Pantai dan Hutan Mulai 2024

30 November 2023

Prancis Bakal Larang Merokok di Pantai dan Hutan Mulai 2024

Prancis baru saja memberlakukan larangan merokok di beberapa tempat umum sebagai bagian dari rencana anti-tembakau.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Baru Batalkan Larangan Merokok di Selandia Baru

29 November 2023

Perdana Menteri Baru Batalkan Larangan Merokok di Selandia Baru

PM Selandia Baru yang baru diangkat mencabut larangan merokok yang pertama di dunia untuk mendanai pemotongan pajak.

Baca Selengkapnya

Dilarang Merokok di Pesawat, tapi Kenapa Tersedia Asbak di Toilet?

23 Oktober 2023

Dilarang Merokok di Pesawat, tapi Kenapa Tersedia Asbak di Toilet?

Jika seorang penumpang merokok di pesawat, orang tersebut dapat dikenakan denda dan ditahan, mungkin juga dilarang terbang.

Baca Selengkapnya

Jangan Bandel, Merokok Saat Berkendara Bisa Kena Denda Rp 750 Ribu

1 Juli 2023

Jangan Bandel, Merokok Saat Berkendara Bisa Kena Denda Rp 750 Ribu

Aturan larangan merokok saat berkendara ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Dilarang Merokok di Area Ragunan, Pengelola: Mencemarkan Udara di Sini

26 April 2023

Pengunjung Dilarang Merokok di Area Ragunan, Pengelola: Mencemarkan Udara di Sini

Pengelola Ragunan juga melarang asap yang berlebihan serta suara berisik, seperti klakson dan musik keras karena mengganggu binatang.

Baca Selengkapnya

Konser Dewa 19 di JIS Malam Ini, 8 Larangan buat Penonton, Jangan Bawa Rokok & Vape

4 Februari 2023

Konser Dewa 19 di JIS Malam Ini, 8 Larangan buat Penonton, Jangan Bawa Rokok & Vape

Ada larangan selama dalam konser Dewa 19 malam ini di JIS.

Baca Selengkapnya

Proyek Apartemen Tak Ada Kepastian, Konsumen Meikarta Keluhkan Cicilan Terus Berjalan

10 Desember 2022

Proyek Apartemen Tak Ada Kepastian, Konsumen Meikarta Keluhkan Cicilan Terus Berjalan

Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta Aep Mulyana mencatat ada 90 orang anggotanya yang terbelit cicilan atas pembelian proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

Awas, Jenis dan Kebiasaan Buruk Bisa Penyebab Kanker

22 Agustus 2022

Awas, Jenis dan Kebiasaan Buruk Bisa Penyebab Kanker

Beberapa di antara gaya hidup pemicu kanker yaitu aktivitas merokok karena zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak DNA.

Baca Selengkapnya