Jaringan Germo Anggita Sari, Polisi: Tak Terkait Robby Abbas
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 11 September 2015 13:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete mengaku telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Jakarta Selatan untuk menyelidiki jaringan muncikari yang melibatkan artis dan model cantik Anggita Sari.
Hasilnya, jaringan prostitusi yang dikendalikan oleh Alfania Tiar Sasila alias Nia, 23 tahun, dan Alen Syaputera, 24 tahun, tidak ada kaitannya dengan jaringan di Jakarta.
“Berdasarkan penyelidikan sementara mereka beda jaringan,” kata Takdir kepada wartawan di kantornya, Jumat, 11 September 2015.
Jaringan prostitusi artis di Jakarta yang dimaksud oleh Takdir adalah jaringan muncikari Robbie Abbas. Robbie ditangkap Polres Jakarta Selatan saat menjajakan artis AA di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, awal Mei lalu.
Menurut Takdir, dua muncikari yang diketahui masih mahasiswa ini membuat jaringan baru dengan nama Manajemen Princes. Hanya saja jaringan ini diyakini banyak mengenal jaringan prostitusi lainnya yang tersebar di Indonesia. “Jaringan ini baru, tapi dengan manajemen prostitusi online lainnya masih ada komunikasi,” kata dia.
Manajemen Princes ini, kata dia, saat ini sedang bagus dan sedang naik daun dibandingkan dengan manajemen prostitusi lainnya karena terbukti banyak pria hidung belang yang menggunakan jasa manajemen ini. “Mereka ini lagi naik daun sekarang dan alhamdulillah berhasil kami gagalkan,” kata dia.
Selain itu, Takdir menambahkan, anggota dari manajemen ini sangat banyak, yakni 85 orang. Anak buahnya itu tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Bali, Solo, Yogya, dan beberapa kota besar lainnya. “Hampir di seluruh kota-kota besar di indonesia anak buah mereka,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH