TKI Rentan Dimanfaatkan Sindikat Narkoba

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 7 September 2015 04:09 WIB

Aparat dari kepolisian Polres Nunukan Kalimantan Timur mendata tenaga kerja Indonesia (TKI) deportasi yang tersangkut kasus narkoba saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, Senin (26/11). Sebanyak 65 dari 140 orang TKI yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia karena kasus narkoba. ANTARA/M Rusman

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa tenaga kerja Indonesia (TKI) rentan dimanfaatkan sindikat internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Pada umumnya, TKI itu dimanfaatkan dengan ditipu dan dijadikan kurir untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Modusnya, mengiming-imingi mereka dengan uang, barang mewah, bahkan tidak jarang TKI perempuan dinikahi untuk kemudian dijadikan kurir.

"Yang paling banyak memanfaatkan TKI adalah sindikat narkoba dari Nigeria," ujar juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, kepada Tempo. Bukan hanya Nigeria, sindikat narkoba Cina dan Malaysia juga banyak memanfaatkan mereka. Pekerja Indonesia yang banyak dimanfaatkan adalah mereka yang bekerja di Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan.

Dalam catatan BNN, saat ini ada 380 warga Indonesia yang ditangkap karena kasus narkoba di luar negeri. "Dari jumlah itu, 107 orang ditangkap pada 2015," ujarnya. Karena itu, BNN melakukan penyuluhan terhadap TKI di luar negeri. Pada akhir Agustus lalu, BNN melakukan penyuluhan di Hong Kong dan Taiwan.

Hong Kong merupakan salah satu negara yang kerap dimanfaatkan sindikat narkoba internasional untuk merekrut para TKI sebagai kurir peredaran barang haram tersebut. Saat ini tercatat 28 warga Indonesia terlibat kasus narkoba di Hong Kong. Sedangkan di Taiwan, tercatat ada tiga TKI yang positif mengkonsumsi narkoba. Bahkan ada nelayan Indonesia yang nekat memotong kedua urat nadi di tangannya setelah mengalami halusinasi.

Sindikat narkoba sering kali mengincar para TKI yang kesulitan ekonomi di luar negeri. Modus itu dibenarkan oleh dua TKI berinisial MGR, 34 tahun, dan MH, 31 tahun. Dua TKI yang bekerja di Malaysia sebagai buruh bangunan itu terpaksa menjadi kurir sabu karena tidak punya uang untuk pulang ke Indonesia. "Kami bersedia membawa barang itu karena diberi upah Rp 15 juta dan dibelikan tiket gratis untuk pulang ke Indonesia," ujar MGR. MGR dan MH menyelundupkan 7,3 kilogram sabu dari Malaysia ke Indonesia.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

11 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya