TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh melakukan long march dari Patung Kuda, Thamrin, menuju Istana Merdeka. Meskipun Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengimbau buruh tak lakukan long march, buruh tetap merangsek masuk.
"Polisi jangan halangi kami. Jangan provokasi kami!" teriak orator aksi dari pikap dengan suara yang terdengar hingga radius 50 meter. Sang orator juga meneriakkan kepada buruh jangan masuk dan berhenti di Monumen Nasional. "Kalau di Monas artinya tunduk pada kemauan pemerintah. Kita di sini mau suarakan kepentingan kita, biar yang di dalam Istana tahu suara kita!"
Massa berseragam biru dari Brigade Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berada di barisan terdepan, disusul barisan massa berseragam merah dari Garda Metal Merah dan massa berseragam hijau dari Green Force FSP KEP KSPI. "Jangan cuma duduk. Kita dilatih tidak untuk duduk saja!"
Massa sesekali berhenti. "Rapatkan barisan. Jangan sampai terputus!" kata orator. Lagu Darah Juang dan Halo-halo Bandung silih berganti dengan lagu Iwan Fals berjudul Bongkar. "Maju terus buruh!" yang disambut dengan teriakan-teriakan buruh.
Sebelumnya Kapolda Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengimbau buruh berorasi di Silang Monas. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan buruh berorasi di Balai Kota. Namun, buruh menganggap suara mereka harus disampaikan di depan Istana Merdeka.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan ada 35 ribu massa buruh yang siap membanjiri Istana Merdeka pada 1 September 2015. Said Iqbal menjelaskan, massa yang datang berasal dari 40 federasi yang tergabung dalam 4 federasi: KSPI, KSBSI, KSPSI, dan KPKPBI.
Said mengatakan massa akan berkumpul di patung kuda sekitar pukul 10.00 lalu bergerak ke Istana Merdeka untuk berorasi. "Usai orasi, sekitar pukul 13.00 massa akan dibagi dua lalu long march ke Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan," kata dia.
Timboel Siregar sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia menuturkan, aksi ini dilatarbelakangi oleh tindakan kesewenangan perusahaan akhir-akhir ini. "Ada banyak buruh di-PHK alasannya rupiah melemah sehingga keuangan perusahaan terpuruk, belum lagi kebakaran di Mandom yang menewaskan buruh," kata dia.
Adapun sepuluh tuntutan buruh adalah:
1. Turunkan harga bahan bakar minyak dan sembilan bahan makanan pokok
2. Tolak pemutusan hubungan kerja akibat pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi
3. Tolak pekerja asing atau mewajibkan pekerja asing berbahasa Indonesia
4. Perbaiki layanan kesehatan
5. Naikkan upah minimum 22 persen
6. Angkat pekerja kontrak dan outsourcing jadi karyawan tetap dan guru honorer jadi pegawai negeri sipil
7. Revisi peraturan pemerintah jaminan pensiun setara dengan PNS
8. Bubarkan Pengadilan Hubungan Industrial
9. Pidanakan perusahaan pelanggar keselamatan dan kesehatan kerja
10. Sahkan Rancangan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia
5 hari lalu
Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah
15 Desember 2023
Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan
Baca SelengkapnyaMulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
24 Mei 2023
Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni
14 Januari 2023
Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh
Baca SelengkapnyaTolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober
17 September 2022
Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.
Baca Selengkapnya1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini
6 September 2022
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi
Baca SelengkapnyaMay Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI
14 Mei 2022
Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.
Baca SelengkapnyaPolisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh
12 Mei 2022
Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta
Baca SelengkapnyaKSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh
12 Mei 2022
Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh
Baca SelengkapnyaDemo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara
12 Mei 2022
Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini
Baca Selengkapnya