Ketua Pansel KPK Bicara Hasil Seleksi & Calon yang Tersangka
Editor
Nurdin Saleh TNR
Minggu, 30 Agustus 2015 08:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyelesaikan proses seleksi. Mereka pun bersuap menyerahkan delapan nama hasil seleksi pada Presiden Joko Widodo. Berikut wawancara Tempo dengan Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, Sabtu, 29 Agustus 2015, terkait hasil seleksi tersebut:
Tanya: Kapan Pansel menyerahkan delapan nama capim KPK ke Jokowi?
Jawab: Jadwalnya memang Senin (31 Agustus 2015). Tapi kami kemarin cek jadwalnya pak presiden, dapatnya tanggal 2 September 2015.
Bagaimana hasil seleksi?
Setelah wawancara tgl 24-26 itu kami langsung rapat untuk membahas semuanya. Kami konsolidasi dari pandangan-pandangan semua anggota Pansel terhadap wawancara tersebut karena itu sebagai awal kami nanti menentukan 8 nama yang akan lolos. Kemarin para dokter juga presentasi ke kami soal hasil tes kesehatan fisik dan jiwa. Itu paginya kami lakukan. Kemudian kami list dan cocokkan dengan catatan-catatan dari para trackers. Catatan-catatan itu terus berjalan, sejak awal 19 orang itu sudah banyak catatan yang kami terima dari CSO, kepolisian, kejaksaan, dan masyarakat. Itu menjadi pertimbangan yang sangat penting untuk meloloskan.
Kami sudah ada beberapa capim yang punya catatan khusus, dan sudah kami tandai juga. Jadi sebenarnya kemarin itu lebih mempermudah saja, jadi kami konsolidasi ke tiga faktor tadi dan mengerucut ke 8 nama yang akan disampaikan ke presiden.
Lalu keluar berita dari Bareskrim yang menyebutkan ada yang jadi tersangka. Saya langsung ke sana (Bareskrim) untuk mengecek. Kami dapat namanya. Memang nama itu sudah tidak masuk dalam 8 nama karena dari awal kami tahu orang ini ada beberapa catatan yang menurut kami riskan untuk diloloskan.
Berita Menarik
Sujiwo Tedjo Menerawang: Militer Geser Jokowi, Bukan Prabowo
Gusar, RJ Lino Ancam Jokowi, Rini Soemarno Telepon Kapolri
Ratu Ini Tak Hanya Cantik, Julukannya Juga Bikin Bergidik
Selanjutnya: Baru Diputuskan Jumat
<!--more-->
Tanya: Delapan nama baru diputuskan kemarin?
Jawab: Iya baru kemarin. Soalnya kami baru dapat hasil tes kesehatan kan paginya.
Penetapan tersangka kebetulan tidak mempengaruhi pilihan pansel?
Kebetulan memang tidak kami pilih. Tapi yang bersangkutan tetap mengikuti proses itu dong, yang 19 orang, kan wajar. Penilaian kan berdasarkan tiga faktor. Tapi kan kami tetap lihat catatan, mana yang (kategori) serius, mana yang ringan. (Baca:
Capim KPK Tersangka, Bareskrim Polri: Bukan Johan Budi)
Kenapa Pansel meloloskan tersangka ke 19 besar?
Kami tahunya di 19 besar. Sewaktu 48 besar kami belum dapat informasi detil seperti itu. Kenapa waktu 19 itu waktu wawancara kami bisa banyak nanya klarifikasi tentang berbagai hal, karena kami makin banyak dapat informasi yang lebih akurat.
Bagaimana hasil tes kesehatan?
Mereka (tim dokter) hanya memberikan catatan, peserta ini perlu mendapat perhatian apa, misalnya ada kolesterol atau apa, tapi bisa ditreat dengan obat. Ada hasil tes kejiwaannya, dia tipikal orangnya seperti apa.
Ada yang kondisi kesehatannya serius?
Kami ada catatan itu, misalnya ada yang kecenderungan hipertensi atau kolesterol. Tapi masih dalam tahap wajar yang masih bisa diobati. Delapan nama overall seperti itu. Kami juga nanya ke tim dokter, kalo kategorinya seperti ini, apakah memungkinkan (diloloskan). Cuma ya memang faktor umur juga ya, yang kepala 5 beda dengan kepala 4.
Berita menarik:
Tubuh Terlalu Kecil, Babi Kepala Dua Susah Berdiri
Gadis Cantik Ini Dijuluki Ratu Kalajengking Karena...
Selanjutnya: Apakah 8 nama terpilih dijamin bersih?
<!--more-->
Komunikasi terakhir dengan Bareskrim soal capim tersangka?
Kami minta untuk mengklarifikasi. Kami memang mendapatkan catatan soal capim dari Bareskrim. Pada saat keluar pengumuman tersangka, kami mengecek dulu, ini yang mana. Karena saat itu nama-nama yang lain juga sudah menjadi perhatian kami dan dijadikan bahan pertimbangan. Dari awal kami sudah bilang, kami akan memilih capim yang mempunyai persoalan seminim mungkin. Seberapa bagus sih capim tersebut kalau dia mempunyai catatan masa lalu yang suatu saat bisa keluar yang kategorinya tidak ringan. Kalau istilah hukum, yang berpotensi konflik ke depannya.
Delapan nama bersih dari catatan-catatan itu?
Harapan kami begitu. Dan sejauh ini sih iya. Maka itu kami benar-benar mempertimbangkan unsur-unsur itu. Kalau perlu kalian yang update ke saya, dua nama yang belum disebut siapa lagi itu. Kan katanya hari Senin mau menyampaikan dua nama lagi. Kami juga gak tahu yang mana. Saya juga denger dari temen-temen media. Saya tidak tahu apakah diumumkan secara formal yang kemarin, ataukah ada lagi, saya tidak tahu.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Brita Menarik:
Kisah Kuli Panggul Raup Ribuan Dolar dari Aplikasi Android
Ketua Pansel KPK Bicara Hasil Seleksi & Calon yang Tersangka
Selamatkan Pemuda, Gadis Ini Berani Gigit Tentara Israel