Keluarga Siswi SMK yang Dibunuh Pacar Histeris

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 22:01 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (harryramdhani)

TEMPO.CO, Bandung - Sidang putusan kasus pembunuhan siswi Sekolah Menengah Kejuruan 1 Bandung di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa, 25 Agustus 2015, berakhir ricuh. Wanda Zaky, 22 tahun, terdakwa dalam kasus tersebut menjadi bulan-bulanan keluarga korban setelah majelis hakim mengetuk palu tanda sidang berakhir.

Puluhan keluarga korban yang menyaksikan langsung persidangan, tak kuasa menahan emosinya ketika hakim memutuskan terdakwa dihukum 18 tahun penjara. Mereka menilai putusan tersebut tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa. Mereka meninginkan terdakwa mendapatkan hukuman mati. “Nyawa harus dibayar dengan nyawa,” pekik salah satu keluarga korban.

Pantauan Tempo, saat sidang berakhir, sejumlah keluarga korban menghardik sekaligus mengejar terdakwa yang sedang dituntut oleh petugas keamanan yang mengawal dia hingga ke mobil tahanan yang terparkir di luar kantor pengadilan. Bahkan, terlihat ada salah satu anggota keluarga korban yang mencoba menerobos kerumanan petugas keamanan yang menghadangnya untuk menggapai terdakwa.

Kericuhan semakin menjadi ketika teriakan para keluarga korban terdengar oleh sejumlah tahanan Pengadilan Negeri Bandung yang sedang berada di ruang tahanan yang bersebelahan dengan ruang sidang. Entah apa yang menyulut emosi para tahanan yang ditaksir berjumlah 60-an orang tersebut.

Dari dalam sel, mereka berteriak-teriak seakan menyahut apa yang diteriaki keluarga korban terdakwa yang telah menghabisi anggota keluarganya tersebut. “Ini negara hukum,” teriak seorang tahanan dari dalam sel.

Kericuhan tersebut berlangsung sekitar satu menit. Keluarga korban pun balik menyasar menghardik para tahanan yang berada di dalam sel. Dua kelompok tersebut bersitegang dan saling melempar kata-kata kasar. “Maneh mah teu ngarasakeun, mun adi maneh dibunuh pasti ngarasakeun (kalian tidak merasakan, kalau adik kalian yang dibunuh baru kalian merasakan),” ujar salah satu keluarga korban sambil menunjuk-nunjuk kea rah para tahanan.

Untuk meredam kericuhan tersebut, petugas kemanan langsung turun dan menyarankan agar keluarga korban segera meninggalkan arena Pengadilan. Namun, bukannya redam, emosi keluarga korban kembali dicurahkan di pelataran parkir gedung pengadilan. Mereka terus melancarkan makian kea rah mobil tahanan—di mana korban berada. “Saya tunggu keluarga kamu datang ke rumah saya. Awas aja,” ujar wanita yang merupakan kelurga korban.

Petugas pun kembali kelimpungan ketika seorang lelaki menerobos masuk kembali ke dalam gedung pengadilan. Saat hendak masuk, ia mengacak-acak kotak berukuran besar yang terletak di dekat pintu masuk gedung pengadilan. Sementara itu, sejumlah wanita remaja—yang diketahui sebagai sehabat dekat korban—tak henti-hentinya menangis. Termasuk ibu korban, saat menyaksikan persidangan hingga akhir dari matanya air mata terus mengalir.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhi hukuman 18 tahun penjara kepada Wanda Zaky, 22 tahun, terdakwa kasus pembunuhan siswi SMK asal Bandung berinisial YH, 18 tahun. Hakim menilai wanda telah terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan dan pencurian terhadap korban yang merupakan pacaranya sendiri.

“Mengadili, menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan dan pencurian. Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa dengan hukuman 18 tahun penjara,” ujar Ketua Majelis Hakim Suwanto saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa, 25 Agustus 2015.

Aksi pembunuhan tersebut dilakukan tersangka pada tanggal 1 Maret 2015 lalu di kawasan kuburan cina Jalan Pasir Melati, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Terdakwa membunuh korban dengan cara mencekik dan menyumbat mulut korban dengan jaket. Jenazah korban baru ditemukan setelah kurang lebih satu minggu setelah dibunuh. Terdakwa beralasan, pembunuhan tersebut dilakukan terdakwa lantaran terdakwa merasa geram atas rengekan korban yang meminta terdakwa mengembalikan kalung yang pernah terdakwa pinjam.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

9 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

10 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

14 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

17 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

21 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya