Ribuan Hektare Tanaman Padi di Subang Dinyatakan Puso  

Reporter

Kamis, 20 Agustus 2015 16:04 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Subang - Tanaman padi hasil tanam musim gadu satu seluas 1.500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinyatakan puso akibat dilanda kekeringan hebat. Selain itu, tanaman padi seluas 1.364 hektare sudah diambang puso. “Masih diupayakan untuk dapat diselamatkan dengan bantuan sumur pantek," kata Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2015.

Menurut Hendrawan, tanaman padi yang mengalami puso tersebar di kawasan sawah tadah hujan, seperti Cipunagara, Pagaden, Pabuaran, dan Subang. Selain yang sudah dinyatakan puso dan diambang puso, kata Hendrawan, 1.972 hektare tanaman padi terancam kekeringan. Adapun seluas 3.676 hektare, meski sudah bisa diolah, tapi belum bisa ditanami karena pasokan air irigasi yang seret. Itu
berada di wilayah pesisir pantai utara ( Pantura), seperti di Kecamatan Legon Kulon dan Kecamatan Pusakanagara.

Hendrawan menjelaskan, jika sampai medio September sawah yang sudah diolah belum bisa ditanami, tidak tertutup kemungkinan gagal tanam. Itu sebabnya, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan 200 mesin pompa air kepada Kementerian Pertanian.

Permohonan juga diajukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum agar diizinkan membuat totosan untuk bisa menyuplai air irigasi. Jika permohona itu dikabulkan, maka air dari totosan bisa ditarik menggunakan mesin pompa, kemudian disalurkan ke lokasi persawahan yang sedang diolah dan yang mulai terancam kekeringan.

Hendrawan mengatakan, dengan upaya seperti itu diharapkan 1.972 hektare tanaman padi yang terancam kekeringan, serta 3.676 hektare lahan sawah yang belum bisa ditanami, bisa menghasilkan produksi padi.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Endang Sutarsa, tetap optimistis target produksi gabah kering giling (GKG) pada 2015 tercapai, meski riabuan hektare tanaman padi puso dan terancam puso.

Endang menjelaskan, sesuai target yang diberikan Kementerian Pertanian, produksi GKG Kabupaten Subang pada 2015 sebanyak 1,1 juta ton lebih, atau naik lima persen dari target 2014 lalu. "Padi yang puso kebanyakan berada di lahan non-target," ucapnya.

Salah seorang petani di Desa Jabong, Endang, mengatakan tanaman padinya pada lahan sawahnya seluas satu hektare mengalami puso. Padahal sudah memasuki masa panen. "Padinya, sih, berbuah, tapi bulirannya hampa akibat kehabisan air," ujarnya, sembari mengatakan tanaman padinya dibiarkan menjadi makanan ternak. "Daripada mubazir.”

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

52 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

53 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya