UI Termasuk 100 Kampus Terbaik di Asia
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Selasa, 18 Agustus 2015 04:04 WIB
TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia (UI) menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik se-Asia dengan menduduki peringkat ke-79.
"Untuk tingkat dunia, UI menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam 310 universitas terbaik di dunia dengan menduduki peringkat ke-310," kata Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti, Senin, 17 Agustus 2015.
Pemeringkatan tersebut, ucap dia, berdasarkan pada penilaian yang dikeluarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2014/2015 terhadap lebih dari 800 perguruan tinggi di dunia.
Pada QS World University Ranking by Subject 2014/2015, UI meraih predikat program studi kedokteran (medicine) terbaik se-Indonesia dengan menempati peringkat ke-301 dunia. Sedangkan pada QS World University Rankings by Faculty 2014/2015, UI meraih peringkat terbaik ke-200 dunia untuk rumpun ilmu sosial dan manajemen.
Felly menuturkan pencapaian tersebut tidak hanya milik UI sendiri, tapi juga Indonesia, karena UI turut meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. "Pencapaian UI tidak terlepas dari pemenuhan semua parameter tersebut di atas serta dukungan pemerintah terhadap pendidikan di UI," ujar Rifelly.
Menurut dia, peningkatan signifikan pada pemeringkatan itu terjadi pada publikasi jurnal hingga mencapai angka 200 persen, pengelolaan sumber daya manusia di tingkat universitas dan fakultas, serta tata kelola organisasi yang mencakup budaya, kebiasaan, kebijakan, dan upaya internasionalisasi komunitas mahasiswa dan tenaga pendidik.
"Upaya ini juga sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset, dan inovasi guna mendukung daya saing bangsa," ujarnya.
QS World University Rankings menggunakan enam parameter dalam pemeringkatan, antara lain academic reputation (40 persen), mengukur unsur akademik secara menyeluruh; employer reputation (10 persen), mengukur kualitas tenaga pendidik perguruan tinggi; serta faculty atau student ratio (20 persen), mengukur keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.
Selain itu, ada citations per faculty (20 persen), mengukur penelitian yang dihasilkan para sivitas akademika perguruan tinggi; proportion of international student (5 persen), rasio mahasiswa asing di perguruan tinggi; serta proportion of international staff (5 persen), rasio tenaga pendidik asing di perguruan tinggi.
ANTARA