Eks Gubernur Atut Chosiyah Ikut Lomba Menyanyi di Penjara  

Senin, 10 Agustus 2015 17:25 WIB

Atut Chosiyah (kanan) ditanyai wartawan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, 29 Mei 2015. Siti Halimah merupakan terpidana kasus korupsi di Banten yang ditangani oleh kejaksaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2015 semakin dekat. Lembaga pemasyarakatan wanita Kota Tangerang mulai bersiap. Mereka menggelar berbagai ajang perlombaan yang bisa diikuti oleh para warga binaan. Terpidana tujuh tahun penjara, eks Gubernur Banten Atut Chosiyah tak ketinggalan.

Menurut Kepala LP Wanita Cipriana Murbihastuti, berbagai ajang perlombaan sudah mulai digelar. Salah satu yang amat diminati adalah lomba voli antarblok. “Sudah dimulai lombanya," kata Murbihastuti kepada Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.

Menurut Cipriana, Atut kemungkinan ikut lomba paduan suara. Dia menambahkan, jadwal lomba paduan suara dan lomba baca puisi akan digelar pada Rabu, 12 Agustus 2015.

Atut--kakak terpidana suap Chaeri Wardhana yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini--mendekam di LP wanita bulan lalu. Dia diboyong ke Tangerang dari Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur sehari sebelum Lebaran pada Kamis, 16 Juli 2015.

Setelah tujuh hari di blok masa pengenalan lingkungan (mapenaling), Atut kemudian dipindah ke Blok Mawar. Atut kini berbagi sel bertiga dengan terpidana suap Chairunisa dan Elis. Atut terpaksa ditempatkan bertiga dalam satu sel karena kondisi penjara yang over kapasitas.

Atut, kata Murbihastuti, juga sudah bisa dibesuk keluarganya. Menurut dia, keluarga Atut, terutama cucu-cucunya, paling rajin menjenguk. Dipastikan pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2015 nanti Atut tidak akan mendapat remisi (pengurangan hukuman) seperti pada saat Lebaran lalu.

AYU CIPTA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

19 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya