TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya tetap mengusung Syamsul Arifin sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya untuk bersaing dengan pasangan calon inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Namun, menurut Syamsul, yang saat ini menjabat Ketua DPC PKB Kota Surabaya, partainya masih mencari bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya. "Ini sesuai dengan surat rekomendasi DPP PKB," kata Syamsul kepada Tempo di Surabaya, Ahad, 9 Agustus 2015.
Syamsul masih yakin dia masih dapat maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Dia beralasan rekomendasi yang dikeluarkan DPP PKB adalah rekomendasi untuk pemilihan wali kota 2015. Meskipun pelaksanaannya diundur menjadi tahun 2017, rekomendasi tersebut masih terus berlaku.
Dia juga masih percaya kepada Koalisi Majapahit, yang terdiri atas PKB, Partai Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, dan Golkar. Itu sebabnya PKB sampai saat ini masih berada di dalam koalisi tersebut dan terus menjaga komitmen dengan semua partai yang ada dalam Koalisi Majapahit. "Saya adalah salah satu inisiator berdirinya Koalisi Majapahit," ujarnya.
Sikap optimistis Syamsul ternyata berbeda dengan Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur. DPW PKB Jawa Timur belum memastikan siapa yang akan direkomendasikan untuk diusung dalam pemilihan Wali Kota Surabaya setelah adanya perpanjangan masa pendaftaran bakal calon pada 9-11 Agustus 2015. "PKB masih akan melihat partai lain yang mengajak komunikasi,” ucap Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar, kakak Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar.