Jawa Timur Darurat Kejahatan Seksual Anak

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 22:02 WIB

Poster saat Aksi Gerakan Memutus Kekerasan Terhadap Anak di Bundaran HI Jakarta, 14 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Batu - Ketua Komisi Nasional Perlidungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyebutkan Jawa Timur darurat kejahatan seksual. Jawa Timur menempati rangking ketujuh yang jumlah kejahatan seksual terbesar di Indonesia. "Kejahatan seksual terjadi di Kediri, Gresik. Seharusnya bisa dicegah," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, Jumat 7 Agustus 2015.

Sedangkan jumlah kekerasan dan kejahatan seksual terbesar di DKI Jakarta, Makassar, NTT, NTB dan Lampung. Catatan Komnas PA sepanjang empat tahun terakhir terjadi 21,6 juta pelanggaran terhadap anak. Sekitar 58 persen merupakan kejahatan seksual. Selebihnya merupakan kekerasan fisik, eksploitasi, perdagangan anak dan penelantaran.

"Jawa Timur urutan ketujuh kejahatan seksual, itu fakta," katanya. Selama sepekan terakhir, Arist berkunjung ke sejumlah daerah di Jawa Timur memantau penanganan kasus kejahatan seksual yang dialami anak-anak. Meliputi ke Kediri, Gresik, Malang dan Sidoarjo.

Kasus kejahatan seksual di Kediri selama empat bulan terjadi empat kasus dengan jumlah korban mencapai 29 orang. Di Kediri orang terkenal yang seharusnya melindungi justru merusak. Untuk itu, Arist meminta Kepala Kepolisian Resor Kediri dan Wali Kota Kediri untuk membuat nota kerjasama memerani kejahatan seksual.

"Kekerasan terjadi di Gresik, terakhir di Malang Bapak bunuh istri dan anak," ujarnya. Untuk itu, Komnas PA mendorong setiap Kabupaten dan Kota membentuk tim reaksi cepat perlindungan anak. Upaya ini bertujuan agar masyarakat bisa mencegah kekerasan anak di rumah.

Seperti kasus di Malang, Jawa Timur seorang ayah tega membunuh istri dan anaknya. Komnas PA telah membentuk tim reaksi cepat di Bali, Medan, Makassar dan Bandung. Di Bali, contohnya, tim reaksi cepat dibentuk di tingkat banjar. Disusun aturan dalam banjar, jika ada orang tua yang terbukti melakukan kekerasan terhadap anak, bisa diusir dari kampung.

Arist usai menutup Kongres Anak Indonesia di Batu diikuti sebanyak 280 anak peserta Kongres dari 28 Provinsi. Kongres bertema "Memutus mata rantai kekerasan pada anak untuk mewujudkan Indonesia ramah anak" menjadi momentum penting untuk menghentikan kekerasan.

Apalagi, pemerintah telah meratifikasi Konvensi Hak Anak dan mengakui kemerdekaan berserikat dan berpendapat. Persoalan kekerasan, kejahatan seksual, perdagangan anak, pornografi, penganiayaan, penelantaran anak dan kekerasan ekonomi menjadi perhatian peserta Kongres. "Mereka bersuara sendiri tanpa campur tangan orang dewasa," ujarnya.


EKO WIDIANTO

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

10 November 2023

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

Arie Hanggara anak berusia 7 tahun meninggal 39 tahun lalu, disiksa orang tuanya. Ayah sebagai pelaku dihukum 5 tahun, ibu tirinya 2 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

29 Agustus 2023

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

Cornelia Agatha yang dikenal sebagai Sarah melalui sinetron Si Doel, kini menggantikan Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

26 Agustus 2023

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

Polri turut berduka atas meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

13 Februari 2023

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

Banyak studi internasional menyebutkan bahaya BPA terhadap kesehatan, terutama pada janin, balita dan orang dewasa

Baca Selengkapnya