Pengusaha Malaysia Diculik, Kedutaan Hubungi Polisi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 29 Juli 2015 04:39 WIB

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia telah menghubungi kepolisian Indonesia untuk mendapatkan informasi resmi tentang penculikan dan pemerasan pengusaha Malaysia, Sahlan Bandan, dan lima anggota keluarganya di Cijantung, Jakarta Timur, baru-baru ini.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan hingga saat ini kedutaan belum mendapat informasi resmi dari pemerintah Indonesia tentang kasus itu.

"Kami berharap polisi Indonesia dapat mengumumkan kasus penculikan dan pemerasan ini. Kami menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus pada kepolisian setempat," kata Zahrain kepada Bernama, Senin, 27 Juli 2015.

Zahrain mengatakan selama ini hanya dapat mengikuti perkembangan kasus dari media lokal. Sejauh ini, kepolisian dilaporkan telah menangkap enam orang yang terlibat dalam penculikan dan pemerasan itu. Dua di antaranya disebut sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jayakarta Heri Prakosa, sebagaimana dikutip media lokal, mengatakan salah satu tentara itu telah dikirim ke Polisi Militer Daerah Militer Jakarta pada Minggu malam.

Kepolisian Daerah Metro Jaya juga telah menahan empat orang untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi turut menyita sebuah mobil, telepon seluler, uang tunai senilai Rp 80 juta, serta perhiasan yang diyakini milik korban. Polisi yakin kasus itu dilakukan oleh sepuluh orang dan diprakarsai oleh rekan bisnis korban.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti kepada media mengatakan Sahlan diculik dan disiksa selama delapan hari sebelum dibebaskan pada 23 Juli 2015. Dia membayar uang tebusan agar dibebaskan.

Sahlan adalah pengusaha pengeringan ikan dan pertukaran uang. Dia awalnya dihubungi oleh seorang lelaki yang meminta duit sebesar Rp 500 juta untuk diserahkan di lokasi tertentu. Sahlan menolak menuruti permintaan tersebut.

Lelaki itu kemudian menyuruh sepuluh orang mendatangi rumah Sahlan dan menculik lima adiknya. Sahlan menyerahkan diri pada para penculik karena mereka mengancam akan membunuh adik-adiknya.

"Penculik meminta korban ke sebuah rumah makan di Cibubur lalu membawanya ke sebuah rumah di Cijantung," kata krishna.

Di rumah itu, Sahlan disiksa dengan senjata api dan diancam akan dibunuh bila tak menyerahkan uang Rp 500 juta. Sahlan kemudian menghubungi keluarganya di Malaysia untuk meminta uang sebesar Rp 100 juta. Dia menyerahkan duit itu beserta sebuah van mewah sebagai uang muka untuk penculik.

Setelah dilepaskan penculik, Sahlan segera melapor ke kepolisian Jakarta.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | BERNAMA

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

30 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya