Gereja di Kupang Deklarasi Hentikan Kekerasan Anak

Reporter

Selasa, 21 Juli 2015 05:09 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Kupang - Sejumlah pengurus gereja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) mendeklarasikan gerakan menghentikan kekerasan terhadap anak.

Deklarasi ini dibuat karena maraknya kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia, seperti kasus Angelina di Denpasar, Bali, yang tewas ditangan ibu angkatnya. Deklarasi ini akan diumumkan saat puncak acara hari anak nasional (HAN) di Kupang pada Rabu, 22 Juli 2015.

"Kegiatan ini akan melibatkan sedikitnya 5.000 anak dari berbagai latar belakang termasuk anak jalanan," kata ketua panitia HAN 2015, Foni Mella, Senin, 20 Juli 2015.

Ada sepuluh poin deklarasi gerakan menghentikan kekerasan terhadap anak, di antaranya anak NTT menyerukan agar institusi keagamaan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak, serta bebaskan anak Indonesia dari segala bentuk kekerasan dan kejahatan seksual.

Deklarasi ini akan ditandatangani 300 pemimpin gereja di NTT pada puncak acara HAN di Kupang, 22 Juli 2015. Perayaan hari anak nasional, menurut dia, merupakan bentuk kepedulian gereja terhadap anak dan melindungi anak-anak dalam pemenuhan hak anak. Kegiatan ini akan melibatkan anak-anak dari berbagai dedominasi, di antaranya Katolik sebanyak 1.500 anak, GMIT seribu anak, serta anak jalanan dan panti asuhan. Puncak acara HAN itu, Foni menambahkan, akan dihadiri Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.

Ketua JPAB Jimi mengatakan perayaan hari anak nasional di Kupang bertujuan agar gereja bisa lebih peduli terhadap masalah kekerasan anak. "Selama ini yang diperhatikan gereja hanya orang tua, sedangkan anak-anak sangat minim," katanya.

Menurut dia, banyak anak-anak berisiko di NTT, karena kurangnya perhatian orang tua, sehingga dibutuhkan kesadaran dari pemimpin gereja terkait masalah anak. "Gereja harus beri perhatian khusus terhadap anak," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya