Warga memantau aktivitas Gunung Raung melalui Pos Pemantau Gunung Raung di Dusun Mangaran, Banyuwangi, 12 Juli 2015. Angin meniup asap vulkanis ke arah selatan, barat daya, dan timur. Gemuruh lemah hingga keras, dan terlihat sinar api di puncak kawah. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan langit di atas Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo terbebas dari abu Gunung Raung.
"Hingga saat ini pantauan BMKG untuk di atas langit Juanda cuacanya kondusif dan tidak terdeteksi adanya abu Gunung Raung," ujar prakirawan BMKG Juanda, Taufik Hermawan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 18 Juli 2015.
Menurut dia, faktor yang mempengaruhi pergerakan abu Gunung Raung adalah arah dan kecepatan angin. Saat bandara ditutup sejak Kamis-Jumat, 16-17 Juni 2015, arah angin mengarah ke barat daya sehingga Bandara Juanda ditutup hampir 20 jam. Taufik mengatakan BMKG masih terus memantau pergerakan abu Raung yang mengarah ke Juanda dan kemungkinan mengganggu lalu lintas penerbangan.
Akibat erupsi Gunung Raung, sekitar 9 ribu calon penumpang gagal berangkat dan 18 ribu penumpang tidak bisa mendarat di Juanda. Bandara Juanda telah dibuka kembali Jumat kemarin.
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan semburan asap kelabu hitam tebal dari kawah dengan ketinggian mencapai 1.500-2.000 meter. Semburan asap dan abu menuju ke arah barat hingga barat laut. Selain itu, cahaya api dari lava pijar masih terlihat di puncak kawah gunung tersebut. Termor vulkanik masih berlangsung terus-menerus. "Suara gemuruh dan dentuman masih terdengar,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis, 18 Juli 2015.
Pekan lalu, lima bandara ditutup karena terpapar debu vulkanis dari Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, yang tengah aktif. Penutupan berlaku pada Jumat, 10 Juli 2015. Kelima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember.