Syafii Maarif Angkat Jempol buat KPK  

Senin, 13 Juli 2015 20:52 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif, menyatakan salut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Lembaga yang masih dirundung kriminalisasi terhadap dua pimpinan dan penyidik utamanya itu dinilai masih bisa melakukan operasi tangkap tangan di tengah situasi sulit.

"Bagus kalau masih jalan terus begitu. Jangan sampai hal seperti ini hilang. Pimpinan selanjutnya harus bisa mempertahankan," katanya di KPK, Senin, 13 Juli 2015. Ahmad Syafii tiba di KPK sekitar pukul 16.00 WIB. Dia diundang komisi antirasuah untuk memberikan ceramah di hadapan pimpinan dan pegawai KPK.

KPK pada 9 Juli lalu menangkap lima orang di Medan, yaitu M. Yagari Bhastara Guntur alias Gerry, pengacara anak buah O.C. Kaligis; Tripeni Irianto Putro, Ketua PTUN Medan; Syamsir Yusfan, Panitera/Sekretaris PTUN Medan; dan dua hakim PTUN Medan bernama Amir Fauzi dan Dermawan Ginting. KPK menduga para hakim disuap pengacara itu.

Sebelum akhirnya masuk ke gedung KPK, pria yang akrab disapa Buya Syafii itu mengingatkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK agar tak terpatok pada Undang-Undang KPK dalam mencari calon pemimpin lembaga antikorupsi itu. "Saya tambahkan satu syarat lagi untuk calon pimpinan KPK, yaitu ia harus merupakan petarung sejati," kata Buya.

Panitia Seleksi akan mengumumkan para calon yang lolos ke seleksi tahap ketiga pada Selasa, 14 Juli 2015. Para calon telah menempuh tes tentang permasalahan korupsi di Indonesia. Semua kandidat juga diminta membuat makalah bertema pemberantasan korupsi. Nama-nama yang lolos akan muncul di laman capimkpk.setneg.go.id. Masyarakat diminta aktif menginformasikan jika ada nama-nama yang dianggap tak layak memimpin KPK lewat laman itu.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

13 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya