LSM Minta Perlindungan Hukum Pelapor Calon Pimpinan KPK

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 7 Juli 2015 14:49 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Delapan calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi asal Yogyakarta dinyatakan lolos tahap seleksi awal atau seleksi administrasi. Jogja Corruption Watch (JCW) meminta Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK memastikan perlindungan hukum bagi masyarakat yang menyampaikan informasi tentang rekam jejak mereka.

“Kami minta ada perlindungan hukum bagi publik yang memberi masukan rekam jejak negatif,” kata Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat JCW Baharuddin Kamba saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Juli 2015.

Bila tak ada perlindungan hukum, publik dikhawatirkan takut memberikan informasi lantaran bisa dikriminalkan. “Misalnya dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Jadi Pansel KPK harus menjelaskan itu kepada publik,” kata Baharuddin.

JCW pun membuka kesempatan kepada publik untuk memberikan masukan atas delapan calon pemimpin KPK asal Yogyakarta itu. Baharuddin menjamin tidak akan membocorkan identitas pelapor. “Kami akan update informasi masyarakat sepekan sekali. Nanti juga kami sampaikan kepada Pansel,” kata Baharuddin.

JCW menyayangkan tidak adanya penjelasan ihwal latar belakang profesi delapan kandidat itu. Menurut penelusuran JCW, Baharuddin mengatakan Amin Zakaria, Budi Santosa, dan Halimah Ginting adalah advokat. Amin diketahui pernah aktif di Partai NasDem, Budi Santosa adalah komisioner Ombudsman, dan Halimah merupakan Ketua Koalisi Perempuan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kemudian Asri Sutan Marajo adalah pensiunan wartawan dan Ajimbar merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung. Adapun Eko Yulianto, Moh. Gurdono, dan Suradi merupakan akuntan. “Saya cek ke pimpinan DPD Nasdem Yogyakarta, Amin Zakaria sudah mundur dari partai,” kata Baharuddin.

Sementara itu, sejumlah elemen kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Yogyakarta telah melakukan konsolidasi untuk mencari kandidat pemimpin KPK yang ideal pada pertengahan Juni lalu. “Kami baru dapat track record empat orang. Jadi belum bisa disampaikan,” kata Wasingatu Zakiyah, Direktur Institute for Development and Economic Analysis, anggota koalisi itu.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

6 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

16 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya