TEMPO.CO, Sleman – Syah Rizal Syam Pohan, seorang dokter, terungkap nyambi menjadi calo untuk perekrutan anggota kepolisian berpangkat brigadir. Syah Rizal, yang kini buron, memang bukan dokter sembarangan. Dia berpraktek dan bahkan menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dia menjanjikan beberapa orang bisa diterima dalam perekrutan itu dengan bayaran tertentu. Total uang yang sudah dihimpunnya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Buron ini kami jerat dengan pasal penipuan dan penggelapan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Hudit Wahyudi, Jumat, 3 Juli 2015.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Perilaku Janggal Putri Margriet
Syah Rizal diketahui bertempat tinggal di Jalan Kaliurang Kilometer 5, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Karena tak didapati di sana, ia pun menjadi buron atas laporan pengaduan bernomor LP/592/XIII/2014/SKT tertanggal 12 Agustus 2014. Syah Rizal dijerat dengan Pasal 378 dan 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Laporan itu, tutur Hudit, berisi pengaduan bahwa Syah Rizal menjanjikan dapat meloloskan calon bintara, perwira, dan tamtama polisi. Syaratnya, calon harus membayar sejumlah uang, yang belakangan diketahui besarnya berbeda-beda setiap korban. “Namun diduga sampai ratusan juta rupiah.”
Para calon itu ternyata tetap tak diterima, sekalipun mereka atau orang tuanya telah menyetorkan uang. Parahnya lagi, si dokter tak mampu mengembalikan uang itu. Polisi yang menerima laporan itu segera memburunya. “Untuk dilakukan penangkapan dan dimintai keterangannya,” kata Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda DIY.
M. SYAIFULLAH
Berita terkait
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
3 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
4 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
4 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
5 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
9 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
16 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
19 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
21 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
22 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
27 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca Selengkapnya