TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum memenuhi kewajiban menyerahkan semua senjatanya pada tahap II. Berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah RI, GAM dan Aceh Monitoring Mission (AMM), untuk tahap II yang berlangsung 14 sampai 16 Oktober, seharusnya GAM menyerahkan 210 pucuk senjata. Namun hingga waktu penyerahan berakhir Minggu (16/10), GAM baru menyerahkan 150 pucuk senjata. “Masih kurang 60 pucuk. Seharusnya pada tahap kedua ini GAM menyerahkan minimal 210 pucuk,” kata Komandan Satuan Tugas Informasi Komando Operasi Pemulihan Keamanan TNI Kolonel Eri Soetiko yang saat dihubungi Tempo. Hari ini GAM menyerahkan 11 pucuk senjata di Desa Kampung Besar Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Penyerahan disaksikan langsung oleh Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan TNI Nanggroe Aceh Darussalam, Mayjen Supiadin, AMM, dan perwakilan GAM Irwandi Yusuf. Dari 11 senjata yang diserahkan, 1 pucuk ditolak dan satunya lagi masih diragukan. “Jenis senjata masih sama, antara lain pistol dan AK-56, semuanya langsung dimusnahkan,” jelas Eri. Ia belum mengetahui secara pasti alasan GAM tidak menyerahkan semua senjatanya. Hanya saja, GAM berjanji akan menyerahkan sisa senjatanya pada hari Selasa ( 18/10). “Kami sudah koordinasi dengan Irwandi tanggal 18 ditutup (penyelesaian penyerahan senjata tahap II) di Sabang,” jelas Eri. Sunariah